Mataram (ANTARA) - Penjabat (Pj) Gubernur Provinsi Nusa Tenggara Barat, Hassanudin mengajak masyarakat agar menyambut pesta demokrasi dengan riang gembira serta menjaga kondusifitas berdemokrasi menjelang pemungutan suara pilkada serentak pada 27 Nopember 2024.
"Slogan atau "tagline" kita adalah pemilu damai, dan saya mengajak masyarakat NTB dari 10 kabupaten/kota, 117 kecamatan dan 1.166 desa dan kelurahan agar menyambut pesta demokrasi dengan riang gembira," ajaknya pada rapat koordinasi pilkada serentak di Mataram, Jumat.
Ia mengatakan perbedaan pilihan sesuatu yang harus diterima sebagai realitas berdemokrasi.
Baca juga: Lima daerah di NTB miliki TPS rawan pilkada
Oleh karena itu lewat perbedaan pilihan, pikiran dan pandangan dalam memilih pemimpin, tentunya tidak mengganggu kerukunan dan keberagaman.
"Perbedaan pilihan itu lumrah, meskipun kita berbeda pilihan. Mari tetap menjaga kerukunan beragama dan berbangsa," kata Hassanudin.
Ditambahkan-nya, Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah menetapkan 35 pasangan calon (paslon) di pilkada serentak di seluruh NTB.
Tiga paslon untuk Pilkada Gubernur dan Wakil Gubernur NTB dan 32 paslon Pemilihan Bupati/Wakil Bupati dan Pemilihan Wali Kota/Wakil Wali Kota.
Baca juga: Mabes Polri bantu personel pengamanan di Pilkada NTB 2024
Rinciannya, Kota Bima tiga paslon, Kabupaten Bima dua paslon, Kabupaten Dompu dua paslon, Kabupaten Sumbawa empat paslon, Kabupaten Sumbawa Barat empat paslon.
Selanjutnya Kabupaten Lombok Timur lima paslon, Kabupaten Lombok Tengah tiga paslon, Kabupaten Lombok Barat empat paslon, Kabupaten Lombok Utara tiga paslon dan Kota Mataram dua paslon.
"Jumlah semuanya 35 paslon," ucapnya.
Ia berharap siapa pun yang kalah atau menang di pilkada serentak, nantinya itulah sebuah konsekuensi dari kompetisi.
"Jadi siapa pun yang menang atau kalah itulah sebuah konsekuensi dari kompetisi," katanya.
Baca juga: Ratusan personel TNI bantu Polri amankan Pilkada NTB 2024
Berdasarkan data KPU NTB, jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) untuk Pilkada NTB 2024 sebanyak 3.964.325 pemilih. Terdiri atas 1.946.356 pemilih laki-laki dan 2.017.969 pemilih perempuan. Para pemilih ini melakukan pemungutan suara di 8.405 TPS yang tersebar di 1.166 desa/kelurahan dan 117 kecamatan di seluruh wilayah NTB.
Untuk rincian jumlah DPT dan TPS di masing-masing kabupaten/kota, yakni Kota Mataram 320.604 pemilih dan 581 TPS, Lombok Barat 522.134 pemilih dan 991 TPS, Lombok Utara 185.461 pemilih dan 510 TPS, Lombok Tengah 777.196 pemilih dan 1.689 TPS dan Lombok Timur 994.467 pemilih dan 1.913 TPS.
Selanjutnya Kabupaten Sumbawa Barat 107.560 pemilih dan 245 TPS, Sumbawa 374.351 pemilih dan 929 TPS, Kota Bima 114.351 pemilih dan 218 TPS, Kabupaten Bima 377.655 pemilih dan 900 TPS, dan Kabupaten Dompu 190.546 pemilih dan 429 TPS.
Baca juga: Korem 162/WB petakan daerah rawan gangguan keamanan Pilkada NTB 2024
"Slogan atau "tagline" kita adalah pemilu damai, dan saya mengajak masyarakat NTB dari 10 kabupaten/kota, 117 kecamatan dan 1.166 desa dan kelurahan agar menyambut pesta demokrasi dengan riang gembira," ajaknya pada rapat koordinasi pilkada serentak di Mataram, Jumat.
Ia mengatakan perbedaan pilihan sesuatu yang harus diterima sebagai realitas berdemokrasi.
Baca juga: Lima daerah di NTB miliki TPS rawan pilkada
Oleh karena itu lewat perbedaan pilihan, pikiran dan pandangan dalam memilih pemimpin, tentunya tidak mengganggu kerukunan dan keberagaman.
"Perbedaan pilihan itu lumrah, meskipun kita berbeda pilihan. Mari tetap menjaga kerukunan beragama dan berbangsa," kata Hassanudin.
Ditambahkan-nya, Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah menetapkan 35 pasangan calon (paslon) di pilkada serentak di seluruh NTB.
Tiga paslon untuk Pilkada Gubernur dan Wakil Gubernur NTB dan 32 paslon Pemilihan Bupati/Wakil Bupati dan Pemilihan Wali Kota/Wakil Wali Kota.
Baca juga: Mabes Polri bantu personel pengamanan di Pilkada NTB 2024
Rinciannya, Kota Bima tiga paslon, Kabupaten Bima dua paslon, Kabupaten Dompu dua paslon, Kabupaten Sumbawa empat paslon, Kabupaten Sumbawa Barat empat paslon.
Selanjutnya Kabupaten Lombok Timur lima paslon, Kabupaten Lombok Tengah tiga paslon, Kabupaten Lombok Barat empat paslon, Kabupaten Lombok Utara tiga paslon dan Kota Mataram dua paslon.
"Jumlah semuanya 35 paslon," ucapnya.
Ia berharap siapa pun yang kalah atau menang di pilkada serentak, nantinya itulah sebuah konsekuensi dari kompetisi.
"Jadi siapa pun yang menang atau kalah itulah sebuah konsekuensi dari kompetisi," katanya.
Baca juga: Ratusan personel TNI bantu Polri amankan Pilkada NTB 2024
Berdasarkan data KPU NTB, jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) untuk Pilkada NTB 2024 sebanyak 3.964.325 pemilih. Terdiri atas 1.946.356 pemilih laki-laki dan 2.017.969 pemilih perempuan. Para pemilih ini melakukan pemungutan suara di 8.405 TPS yang tersebar di 1.166 desa/kelurahan dan 117 kecamatan di seluruh wilayah NTB.
Untuk rincian jumlah DPT dan TPS di masing-masing kabupaten/kota, yakni Kota Mataram 320.604 pemilih dan 581 TPS, Lombok Barat 522.134 pemilih dan 991 TPS, Lombok Utara 185.461 pemilih dan 510 TPS, Lombok Tengah 777.196 pemilih dan 1.689 TPS dan Lombok Timur 994.467 pemilih dan 1.913 TPS.
Selanjutnya Kabupaten Sumbawa Barat 107.560 pemilih dan 245 TPS, Sumbawa 374.351 pemilih dan 929 TPS, Kota Bima 114.351 pemilih dan 218 TPS, Kabupaten Bima 377.655 pemilih dan 900 TPS, dan Kabupaten Dompu 190.546 pemilih dan 429 TPS.
Baca juga: Korem 162/WB petakan daerah rawan gangguan keamanan Pilkada NTB 2024