Denpasar (ANTARA) - Basarnas Bali akhirnya menemukan seorang warga asal Desa Belatungan, Tabanan, yang hilang sejak Selasa (19/11) lalu dalam kondisi selamat.
“Wanita yang sempat dikabarkan hilang saat hendak sembahyang di sekitar kebunnya, akhirnya ditemukan. Desak Nyoman Ramaeyani (57) berhasil ditemukan dalam keadaan selamat,” kata Ketua Basarnas Bali I Nyoman Sidakarya, Jumat.
Ia dalam keterangan di Denpasar mengungkapkan, warga hilang itu baru ditemukan setelah dua hari pencarian. Pada hari kedua ini Basarnas Bali mulai menyusuri rute yang kemungkinan dilalui korban jika beraktivitas di sekitar kebunnya.
Mulai pukul 08.32 Wita, Search and Rescue Unit (SRU) 1 melakukan penyisiran di sepanjang aliran sungai dari Munduk Mengenu menuju arah Mengenu Anyar. Akhirnya korban baru ditemukan pada pukul 12.20 Wita, berada di arah sebelah barat daya dari kebunnya, yang berjarak sekitar 2,96 km.
"Kondisinya sehat dan tidak ada mengalami cedera, maka langsung kami antarkan menuju rumahnya," ujar Sidakarya.
Diketahui informasi awal warga hilang di Tabanan ini sampai ke Basarnas Bali pada Kamis (21/11) pukul 09.35 Wita. Pada hari pertama Sidakarya sudah memberangkatkan lima orang personel menuju lokasi kejadian, jarak tempuh yang jauh membuat tim melakukan perjalanan hingga dua jam.
Baca juga: Pengungsi erupsi Gunung Lewotobi bertambah jadi 12.200 orang
"Tim kami tiba di lokasi pada pukul 12.01 Wita selanjutnya berkoordinasi dengan unsur SAR lainnya untuk bisa menggali informasi, sehingga bisa menentukan lokasi, luas penyisiran dan pembagian SRU," kata dia.
Baca juga: Perlu adanya teknologi deteksi korban tidak bernyawa
Tim SAR gabungan akhirnya memulai penyisiran, namun nihil tanda-tanda keberadaan korban, sehingga baru pada Jumat pagi pencarian dilanjutkan.
Pencarian warga hilang ini turut melibatkan Polsek Pupuan, Babhinsa Pupuan, Babhinkamtibmas Pupuan, BPBD Tabanan, Bhuana Bali Rescue, aparat desa Pupuan, pihak keluarga, dan masyarakat setempat.
“Wanita yang sempat dikabarkan hilang saat hendak sembahyang di sekitar kebunnya, akhirnya ditemukan. Desak Nyoman Ramaeyani (57) berhasil ditemukan dalam keadaan selamat,” kata Ketua Basarnas Bali I Nyoman Sidakarya, Jumat.
Ia dalam keterangan di Denpasar mengungkapkan, warga hilang itu baru ditemukan setelah dua hari pencarian. Pada hari kedua ini Basarnas Bali mulai menyusuri rute yang kemungkinan dilalui korban jika beraktivitas di sekitar kebunnya.
Mulai pukul 08.32 Wita, Search and Rescue Unit (SRU) 1 melakukan penyisiran di sepanjang aliran sungai dari Munduk Mengenu menuju arah Mengenu Anyar. Akhirnya korban baru ditemukan pada pukul 12.20 Wita, berada di arah sebelah barat daya dari kebunnya, yang berjarak sekitar 2,96 km.
"Kondisinya sehat dan tidak ada mengalami cedera, maka langsung kami antarkan menuju rumahnya," ujar Sidakarya.
Diketahui informasi awal warga hilang di Tabanan ini sampai ke Basarnas Bali pada Kamis (21/11) pukul 09.35 Wita. Pada hari pertama Sidakarya sudah memberangkatkan lima orang personel menuju lokasi kejadian, jarak tempuh yang jauh membuat tim melakukan perjalanan hingga dua jam.
Baca juga: Pengungsi erupsi Gunung Lewotobi bertambah jadi 12.200 orang
"Tim kami tiba di lokasi pada pukul 12.01 Wita selanjutnya berkoordinasi dengan unsur SAR lainnya untuk bisa menggali informasi, sehingga bisa menentukan lokasi, luas penyisiran dan pembagian SRU," kata dia.
Baca juga: Perlu adanya teknologi deteksi korban tidak bernyawa
Tim SAR gabungan akhirnya memulai penyisiran, namun nihil tanda-tanda keberadaan korban, sehingga baru pada Jumat pagi pencarian dilanjutkan.
Pencarian warga hilang ini turut melibatkan Polsek Pupuan, Babhinsa Pupuan, Babhinkamtibmas Pupuan, BPBD Tabanan, Bhuana Bali Rescue, aparat desa Pupuan, pihak keluarga, dan masyarakat setempat.