Mataram (ANTARA) - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprakirakan cuaca berawan hingga hujan sedang berpotensi guyur seluruh wilayah Nusa Tenggara Barat selama sepekan ke depan.
"Pada 28-30 November 2024, cuaca umumnya diprakirakan berawan hingga hujan sedang," kata prakirawan BMKG Stasiun Meteorologi Zainuddin Abdul Madjid, Ari Wibianto dalam laporan di Mataram, Kamis.
Ari mengatakan hujan ringan hingga sedang yang dapat disertai kilat atau petir dan angin kencang berpotensi terjadi di sebagian wilayah Kota Mataram, Lombok Barat, Lombok Timur, Lombok Utara, Lombok Tengah, Sumbawa Barat, Sumbawa, Dompu, Kabupaten Bima, dan Kota Bima.
Selama tiga hari ke depan, suhu udara berkisar 23 derajat Celcius hingga 34 derajat Celcius. Angin permukaan bertiup dengan variasi arah dominan dari tenggara hingga barat daya dengan kecepatan maksimum 30 kilometer per jam.
Baca juga: Hujan petir berpotensi landa mayoritas wilayah NTB saat pencoblosan pilkada
Sedangkan, pada tanggal 1 sampai 4 Desember 2024, cuaca masih diprakirakan dan hujan sedang, namun ada pula yang cerah berawan.
Hujan ringan hingga sedang yang bisa disertai kilat atau petir berpotensi terjadi di seluruh wilayah Nusa Tenggara Barat yang terdiri dari delapan kabupaten dan dua kota.
Suhu udara sedikit lebih sejuk dengan rata-rata 22 derajat Celcius hingga 33 derajat Celcius. Tiupan angin permukaan mengarah ke tenggara hingga barat daya dengan kecepatan maksimal 35 kilometer per jam.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) mengimbau masyarakat untuk mengantisipasi datangnya puncak musim hujan dengan membersihkan saluran air agar tidak terjadi luapan saat hujan terjadi.
Baca juga: Waspadai hujan lebat disertai sambaran petir di wilayah NTB
Baca juga: BPBD pangkas pohon antisipasi dampak pancaroba di Lombok Tengah
Baca juga: Warga NTB diimbau waspadai masa pancaroba
Hujan berpotensi guyur NTB selama sepekan
Ilustrasi - Salah satu warga tengah melintas di jalan yang terendam banjir di permukiman Kebon Pala, Kelurahan Kampung Melayu, Kecamatan Jatinegara, Jakarta Timur, Kamis (28/11/2024). ANTARA/Syaiful Hakim