Lombok Tengah (ANTARA) - Dua dari 7 jenazah pekerja migran Indonesia (PMI) asal Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) yang meninggal dunia akibat kecelakaan maut di Malaysia dipulangkan ke kampung halamannya.
Kepala Bidang Badan Perlindungan Pelayanan dan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Nusa Tenggara Barat Asyib Yulianto di Lombok Tengah, Kamis, mengatakan pemulangan jenazah PMI yang meninggal dunia tersebut dilakukan secara bertahap.
"Saat ini baru dua yang di pulangkan dari 7 korban yakni Suandi Putra Kedaro asal Lombok Tengah dan Ridwan asal Lombok Barat,” katanya.
Ia mengatakan pemulangan secara bertahap ini dilakukan mengingat proses dokumen administrasi yang masih belum selesai dilakukan kepada para korban.
"Perwakilan Pemerintah Indonesia di Malaysia Timur menginformasikan bahwa jenazah PMI itu dipulangkan secara bertahap," katanya.
Baca juga: Tujuh WNI meninggal di Serawak Malaysia, KJRI upayakan pemulangan jenazah
Selanjutnya akan dipulangkan tiga korban lainnya yang terdiri atas dua korban lainnya asal Lombok Tengah yakni Agus Muliadi dan Sarapuddin warga Dusun Lendang Kekeh Desa Tampak Siring, Kecamatan Batukliang serta satunya dari Lombok Timur.
“Pemulangan secara bertahap ini karena memang kami menunggu proses dari pihak KJRI, mungkin tidak bisa langsung sebab ada hal-hal yang harus dipersiapkan seperti dokumen atau lainnya," katanya.
"Kalau ada keterlambatan tidak bisa serempak pemulangan dalam satu kali, kami juga mohon maaf tapi pemerintah berkewajiban mendampingi dan memfasilitasi pemulangan jenazah,” katanya.
Baca juga: Upaya pemulangan tiga jenazah PMI asal Lombok Tengah di Malaysia
Ia mengatakan dari tujuh korban ini, yang sudah dipastikan pemulangan ada lima orang yakni pada hari Kamis (28/11) dua orang dan Jumat (29/11) tiga orang. Sementara dua orang lainnya masih menunggu informasi.
"Untuk biaya pemulangan pihaknya memastikan semua ditanggung oleh pemerintah," katanya.
Jenazah PMI tersebut dikirim dari Malaysia Timur ke Pontianak melalui jalur udara, kemudian dari Pontianak baru ke Jakarta dan tiba di Bandara Internasional Lombok, setelah itu baru dibawa ke rumah duka menggunakan ambulans.