Jakarta (ANTARA) - World Abilitysport Youth Games 2024 yang berlangsung di Nakhon Ratchasima, Thailand, pada 1-7 Desember 2024 dijadikan sebagai ajang persiapan menuju Paralimpiade 2028 dengan mengoptimalkan bakat dari para atlet muda.
 

Wakil Sekretaris Jenderal NPC Indonesia, Rima Ferdianto, mengatakan ajang ini menjadi langkah awal dalam pembinaan atlet muda sebagai bagian dari persiapan menghadapi Paralimpiade 2028.

"Kita targetkan dalam empat tahun ke depan ada yang lolos Paralimpiade. Kalau belum bisa ya delapan tahun ke depan. Untuk bisa mencapai target itu, mereka tentu harus mengikuti banyak single-event dan multi-event," ujar Rima Ferdianto, dalam keterangan tertulis.

Keikutsertaan di World Abilitysport Youth Games menjadi bagian dari strategi National Paralympic Committee (NPC) Indonesia untuk mencetak atlet muda berbakat yang mampu berkompetisi di tingkat dunia.

Sebanyak 32 atlet muda Indonesia didampingi 24 ofisial, bertolak menuju Thailand untuk mengikuti kompetisi multievent yang dikhususkan untuk atlet disabilitas fisik di bawah usia 23 tahun. Kompetisi tersebut mempertandingkan empat cabang olahraga, yakni para atletik, para angkat berat, para tenis meja, dan boccia.

Baca juga: Peparnas Solo 2024 jadi ajang lahirnya bintang muda paralimpiade

Selain bertanding, ajang ini memberikan kesempatan bagi atlet untuk memperoleh status klasifikasi disabilitas internasional, sebuah syarat penting untuk bertanding di kejuaraan dunia.

"Para atlet bisa mendapatkan status klasifikasi disabilitas internasional dan mendapatkan jam terbang di level internasional. Dua hal itu yang kita harapkan dari event ini," jelas Rima.

NPC Indonesia menaruh harapan besar pada para atlet muda ini. Beberapa di antaranya merupakan peraih prestasi gemilang, seperti Gischa Zayana, peraih medali perak dan perunggu di Paralimpiade Paris 2024.

Baca juga: Olahraga hak semua orang tanpa terkecuali

Tidak hanya itu, sembilan atlet binaan Sentra Khusus Olahraga Disabilitas (SKODI) hasil program Kementerian Pemuda dan Olahraga, serta talenta yang ditemukan dari Pekan Paralimpiade Nasional (PEPARNAS) XVII 2024, juga diikutsertakan.

"Berawal dari usia muda tentu nantinya akan berlanjut ke jenjang senior seiring dengan berjalan waktu dan capaian prestasi. Merekalah yang nantinya akan menggantikan atlet-atlet senior sebagai bagian dari regenerasi," kata Chef de Mission Kontingen Indonesia, Mulyani Sri Suhartuti.

 

 


Pewarta : Aditya Ramadhan
Editor : I Komang Suparta
Copyright © ANTARA 2024