Kuala Lumpur (ANTARA) - Pernyataan Miftah Maulana Habiburrahman atau Gus Miftah yang dinilai menghina penjual es teh Sunhaji dan konten video peristiwa tersebut viral di Indonesia ikut menjadi sorotan media massa hingga warganet di Malaysia.

Sejumlah media massa di Malaysia pada Rabu (4/12) beramai-ramai memberitakan di portal hingga platform sosial media mereka tentang pernyataan pendakwah yang juga Utusan Khusus Presiden Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan itu terhadap Sunhaji.

Sinar Harian mengangkat judul berita “Peniaga teh dihina depan khalayak, pendakwah mohon maaf”. Berita tersebut juga diunggah di platform media sosial Facebook, Instagram hingga Tiktok Sinar Harian dan mendapat banyak reaksi.

Baca juga: Gus Miftah minta maaf kepada penjual es teh dan masyarakat

Dalam akun Facebook Sinar Harian, pada Kamis pagi, berita tersebut telah mendapat lebih dari 4.600 emoticon “like” dan “marah”, serta 219 kali dibagikan.

Mayoritas komentar warganet ikut mengecam pernyataan Gus Miftah terhadap Sunhaji dalam video yang viral.

“Adab tu lebih penting dari pada ilmu ..orang yg berilmu belum tentu ada adab ..tp orang yg beradab dah pasti ada ilmu ustaz ni 2 2 nya tak ade (Adab itu lebih penting dari pada ilmu. Orang yang berilmu belum tentu ada adab. Tapi orang yang beradab sudah pasti ada ilmu. Ustadz ini dua-duanya tidak punya),” kata warganet pemilik akun Tuti Kirana Mansyur.

Baca juga: Prabowo tegur Gus Miftah terkait pernyataan viral ke pedagang es teh

Portal Kosmo! mengangkat judul “Utusan Khas Presiden Indonesia hina penjual teh”. Dalam berita seorang Utusan Khas Presiden Indonesia Prabowo Subianto menghina seorang penjual teh ais dengan mengeluarkan perkataan “bodoh” terhadap lelaki tersebut, lapor portal berita Makassar Today, Rabu (4/12).

Selanjutnya, Roman Akramovich, pemilik akun X @SyedAkramin dalam unggahannya menulis “Insiden yang hangat di Indonesia. Penceramah dan ustaz selebriti ini teruk dikecam oleh warganet kerana telah memalukan seorang peniaga minuman di dalam satu majlis.

Bak kata pepatah, ilmu yang tinggi tak berguna jika tiada adab”.

Ia juga menyertakan potongan video viral di Indonesia. Unggahan itu sudah disukai lebih dari 2.800 warganet, dibagikan lebih dari 1.600 kali, dan dikomentari 82 warganet.

Akun X Malaysia Most Viral, @MALAYSIAVIRALLL, ikut mengunggah video viral tersebut dengan tulisan,”Geram tengok yang tergelak tu. Macam sial. Harap budaya indon tak bawak sampai ke Malaysia”.

Unggahan tersebut sudah disukai 3000 warganet, dibagikan lebih dari 1.700 kali, dan dikomentari 402 kali.

 

 

Insiden yang hangat di Indonesia. Penceramah dan ustaz selebriti ini teruk dikecam oleh warganet kerana telah memalukan seorang peniaga minuman di dalam satu majlis.

Bak kata pepatah, ilmu yang tinggi tak berguna jika tiada adab. pic.twitter.com/wOMcHxxeWQ

— Roman Akramovich (@SyedAkramin) December 4, 2024

mmg

 

Baca juga: Menag: Kasus Gus Miftah jadi pembelajaran
Baca juga: Soal kasus Gus Miftah, MUI: Islam menyuruh saling menghormati
Baca juga: Soal kasus Gus Miftah, Cholil Nafis: Pentingnya jaga lisan dalam komunikasi publik
Baca juga: Menjunjung es teh setinggi langit
Baca juga: Segelas es teh dan martabat yang tak terbeli
Baca juga: Gus Miftah keturunan Kiai Ageng Besari Pendiri Pesantren Tegalsari Ponorogo
Baca juga: Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim ikut soroti kasus Gus Miftah

 


Pewarta : Virna P Setyorini
Editor : Ahmad Khaerul Arham
Copyright © ANTARA 2024