Mataram (ANTARA) - Baru-baru ini beredar kabar dari Sunhaji atau pedagang es teh yang diolok-olok Gus Miftah memohon kepada Presiden Prabowo untuk menolak permohonan pengunduran diri Gus Miftah sebagai Utusan Khusus Presiden Bidang Kerukunan Umat Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan.

Dalam akun instagram Aantaranews, Sunhaji menyayangkan kepada Gus Miftah mundur dari kabinet. Hal itu dikarenakan, Sunhaji sudah memaafkan Gus Miftah dan saling memaafkan.

Sebelumnya, pendakwah Miftah Maulana Habiburrahman yang akrab disapa Gus Miftah memutuskan mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Utusan Khusus Presiden Prabowo Subianto untuk bidang Kerukunan Umat Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan.

Baca juga: Istana hormati keputusan Gus Miftah mundur dari Utusan Khusus Presiden
Baca juga: Gus Miftah mundur sebagai Utusan Khusus Presiden Prabowo

"Hari ini, dengan segala kerendahan hati dan ketulusan, dan dengan penuh kesadaran, saya ingin sampaikan sebuah keputusan yang telah saya renungkan dengan sangat mendalam. Setelah berdoa, bermuhasabah, dan istighfar, saya memutuskan untuk mengundurkan diri dari tugas saya sebagai Utusan Khusus Presiden bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan," ucap Gus Miftah saat konferensi pers di Ponpes Ora Aji, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, Jumat.

Miftah dengan suara bergetar menuturkan bahwa keputusan itu bukan karena tekanan maupun permintaan siapa pun, akan tetapi didasari rasa cinta, hormat, dan tanggung jawab mendalam kepada Presiden Prabowo Subianto serta seluruh masyarakat.

"Keputusan ini bukanlah sebuah akhir ataupun langkah mundur, melainkan langkah awal untuk terus berkontribusi kepada bangsa dan negara dengan cara yang lebih luas dan beragama," ujar dia.

Sebagai seorang pendakwah dan pelayan umat, Miftah menyebut pengabdian kepada bangsa dan negara tidak terbatas pada satu jabatan dan kedudukan semata tetapi mencakup berbagai upaya dimana bisa memberikan manfaat.

"Seorang berjiwa kesatria pernah berkata kalau jabatan itu hanyalah titipan, sementara karena itu adalah satu sarana untuk berbuat kebaikan," ujar dia.

Baca juga: Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim ikut soroti kasus Gus Miftah
Baca juga: Prabowo: Keputusan Gus Miftah mundur sikap kesatria


Pewarta : ANTARA NTB
Editor : Ahmad Khaerul Arham
Copyright © ANTARA 2025