Mataram (ANTARA) - Sejumlah pemuda di Kecamatan Kilo, Kabupaten Dompu, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), menggagas kegiatan hiburan dan wisata produktif bernama Kilo Festival (KiloFest) 2024 yang digelar pada malam pergantian tahun baru.
Direktur Acara Ady Ardiansah mengatakan mengatakan Kilo Festival (KiloFest) 2024 dilaksanakan selama tiga hari mulai 30 Desember 2024 sampai dengan 1 Januari 2025.
"Kegiatan bertema 'Ndiha Rasa' atau mari ramaikan daerah ini digelar di Pasir Putih Nangato’i, Selayar, Paropa dan Ompu Temo, Desa Malaju dan Lasi," ujarnya, di Mataram, Selasa.
Kegiatan ini menawarkan pengalaman unik, sejumlah hiburan spektakuler, produktif dan tentunya suasana yang memukau, tentu akan menjadi pilihan yang tepat untuk para wisatawan dan para pecinta hiburan.
"Kegiatan ini banyak menawarkan ragam kegiatan yang sifatnya bukan hanya seremonial saja. Tetapi diisi dengan kegiatan-kegiatan yang produktif memiliki kemanfaatan (benefit) untuk orang banyak, terutama untuk pemuda, pelancong wisata, UMKM, ekraf, petani dan nelayan serta masyarakat luas," ujarnya pula.
Format kegiatan ini "having fun" dan menarik daya pikat semua kalangan. Pihaknya akan memberi hiburan terbaik dan membuat semua pengunjung terhipnotis juga bersama-sama menikmatinya.
"Yang terpenting adalah gembira dan semangat bersama untuk menata tahun 2025," katanya lagi.
Baca juga: Drumband IPDN meriahkan Mandalika Festival of Speed di Mandalika Lombok
Ady memaparkan, kegiatan ini berasal dari keresahan dan kesadaran bersama pemuda yang melihat dinamika sosial kemasyarakatan akibat efek dinamika pemilu dan pilkada lalu.
"Banyak residu masalah yang terjadi dan terus membias di tengah masyarakat. Kondisi ini semakin hari semakin mengkristal, sehingga masyarakat terbelah dan efeknya gerak pembangunan dan kemajuan daerah pun terhambat," ujar Ady.
Kekhawatiran inilah, kata Ady, yang membuat dirinya bersama teman-temannya yang berada di ujung utara dan bagian kecil dari Dompu ini tergerak dan menggagas kegiatan tersebut.
"Intinya pemuda harus hadir sebagai solusi dan sebagai agen perubahan. Ini bukan soal eksistensi saja, tapi soal tanggung jawab moral dan kami berkomitmen akan terus bergerak untuk menjemput momen besar ke depannya untuk memberi pencerahan dan kesadaran untuk semua kalangan," katanya menegaskan.
Baca juga: Lagu "Ayo Mama" menggema di festival drum Hongkong
Ia menambahkan bahwa kegiatan ini adalah awal sebagai lompatan kecil untuk menjemput mimpi dan harapan yang selama ini tertunda, juga membangun kembali semangat kebersamaan dalam membangun Dompu ke depan dan mengisi tahun 2025 dengan energi dan semangat baru yang lebih produktif.
Sebagai informasi, kegiatan ini akan diisi dengan festival musik, bazar, diskusi, jumba/senam, malam inagurasi, festival lampion, color run, bersih-bersih pantai dan penanaman cemara laut/mangrove.