Lombok Tengah, NTB (ANTARA) - Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (PPMI) Abdul Kadir Karding bersama Penjabat Gubernur Nusa Tenggara Barat Hassanudin meresmikan ruang tunggu khusus bagi Pekerja Migran Indonesia di Bandara Internasional Zainuddin Abdul Madjid (Bizam) di Kabupaten Lombok Tengah, Kamis.

Abdul Kadir Karding mengatakan ruang tunggu ini untuk memudahkan para calon PMI yang akan bekerja di luar negeri, sehingga proses keberangkatan mereka berjalan lancar. Fasilitas ruang tunggu ini hasil kerja sama Kementerian PPMI dan Kementerian BUMN.

"Tadi kami sempat menjumpai 90 pekerja migran yang akan berangkat menuju Malaysia. Kami memastikan seluruh dokumen sudah lengkap dan berharap mereka bisa kembali ke tanah air suatu saat nanti dengan sukses," ujarnya.

Baca juga: Menteri PPMI sebut 90 persen kasus PMI akibat berangkat secara ilegal

Abdul Kadir mengatakan bahwa momentum ini sebagai bentuk dukungan pemerintah dan perlindungan bagi pekerja migran.

"Dengan jalur resmi, bimbingan, dan persiapan yang matang, saya percaya mereka bisa mewujudkan impian sekaligus menjadi kebanggaan bangsa," ungkapnya.

Ia juga menceritakan salah satu pekerja imigran yang akan berangkat ke Malaysia bernama Rudi Juliono. Calon pekerja migran asal Jerowaru, Lombok Timur itu penuh semangat dan punya harapan besar.

Dengan tujuan bekerja di Geting Plantation, Sabah, Malaysia Timur, Rudi ingin membangun rumah untuk keluarganya dan melunasi utang-utangnya.

"Doa terbaik untuk Rudi dan teman-teman lainnya yang memulai perjalanan ini. Semoga sukses dan selalu diberkahi rezeki yang melimpah," katanya.
 

Baca juga: Menteri PPMI kuatkan pelindungan PMI agar berdaya di perantauan

Pewarta : Nur Imansyah
Editor : Abdul Hakim
Copyright © ANTARA 2024