Mataram (ANTARA) - Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Mataram Lalu Alwan Basri resmi menutup kegiatan Festival Kuliner "Ragi Genep" atau bumbu genap khas Suku Sasak yang sudah berlangsung selama dua hari yakni 13-14 Desember 2024.
"Harapan kami, tahun depan Dinas Pariwisata Kota Mataram dapat menggelar kegiatan festival lebih meriah," katanya di sela penutupan festival di Teras Udayana di Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), Sabtu malam.
Dikatakan, untuk lebih memperkenalkan berbagai kekayaan makanan khas, ke depan Dinas Pariwisata (Dispar) Kota Mataram diminta menggelar festival kuliner Nusantara dengan melibatkan lebih banyak lagi para pelaku usaha kuliner di kota ini.
Baca juga: Perputaran uang di festival Riagi Genep Mataram capai Rp900 juta
Melalui Festival Kuliner Nusantara selain memperkenalkan makanan khas Kota Mataram dan NTB, juga dapat memperkenalkan sekaligus mencicipi makan-makan khas daerah-daerah lain.
"Misalnya makanan khas Bali, Nusa Tenggara Timur (NTT), dan daerah-daerah lain," katanya.
Namun demikian, terhadap pelaksanaan festival kuliner "ragi genep" itu, Sekda memberikan apresiasi kepada Dispar Kota Mataram yang telah meng
Baca juga: Festival kuliner Ragi Genep digelar di Teras Udayana Mataram akhir Desemeber
Begitu juga dengan para pelaku UMKM yang telah berkontribusi sehingga kegiatan ini bisa terlaksana untuk membahagiakan warga Kota Mataram.
"Dengan adanya kegiatan ini, masyarakat bisa terhibur dan memiliki alternatif untuk berkuliner," katanya.
Di sisi lain, Sekda juga meminta berbagai masukan dari pelaku usaha termasuk Asosiasi Pedagang Kaki Lima (APKLI) Kota Mataram untuk peningkatan kegiatan ke depan.
"Apa yang kami programkan bisa tepat sasaran atau sesuai kebutuhan pelaku usaha, dan bermuara pada UMKM serta masyarakat bahagia dan sejahtera," katanya.
Sementara Kepala Dinas Pariwisata Kota Mataram Cahya Samudra, mengatakan, dalam kegiatan Festival Kuliner "Ragi Genep" pihaknya melibatkan lebih dari 35 UMKM dari Kota Mataram.
Kegiatan tersebut dilaksanakan selama dua hari yakni 13-14 Desember 2024, sekaligus sebagai festival penutup tahun 2024.
"Selama dua hari ini jumlah pengunjung di atas 6.000 orang dengan nilai perputaran uang mencapai sekitar Rp900 juta," katanya.
Sesuai dengan judulnya Ragi Genep, maka selama kegiatan festival berbagai kuliner khas Sasak terutama dari Kota Mataram ditampilkan dalam festival tersebut, seperti Sate Rembiga, Nasi Selak Sekarbela, Nasi Pagutan, Nasi Olah-Olah, Nasi Ebatan, dan masakan khas Suku Sasak lainnya.
Baca juga: Branding kuliner lokal di Lombok Tengah diperkuat
"Ada juga masakan khas Kota Mataram di kolaborasi dengan masakan Nusa Tenggara Barat, seperti sop kambing dari Sumbawa, Lombok Tengah, dan beberapa masakan Nusantara," katanya.
Kegiatan penutupan Festival Kuliner Ragi Genep sarat dengan berbagai kearifan lokal, mulai dari penyambutan tamu dengan menggunakan kesenian tradisional "Gendag Beleq", para penerima tamu menggunakan pakaian lambung untuk perempuan, sedangkan laki-laki menggunakan dodot dan sapuk khas Suku Sasak.
Selain Sekda, kegiatan penutupan festival juga dihadiri jajaran Asisten Setda Kota Mataram dan pimpinan organisasi perangkat daerah (OPD) se-Kota Mataram dan diakhiri dengan acara "begibung" atau makan bersama di bawah tribun Teras Udayana Mataram.
Meriah!! Festival kuliner Ragi Genep di Mataram ditutup
Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Mataram Lalu Alwan Basri saat menutup festival kuliner "ragi genep" Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat, di Teras Udayana, Sabtu malam (14/12-2024) ANTARA/Nirkomala