Mataram (ANTARA) - Sebanyak 10 ton sampah berhasil dibersihkan dalam kegiatan cleanup action di Pantai Tanjung Luar yang berada di Kabupaten Lombok Timur, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB).

"Kegiatan itu bukan hanya tentang membersihkan lingkungan, tetapi juga mengedukasi masyarakat tentang pentingnya pengelolaan sampah yang berkelanjutan," kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) NTB Julmansyah di Mataram, Kamis.

Kegiatan bersih pantai itu diselenggarakan oleh Pandawara dan We Save yang diinisiasi oleh PT Danone dan disponsori Aqua.

Baca juga: Komunitas Semeton Katana Pujut gelar anniversary di pantai Tanjung Aan Lombok

Aksi itu bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan partisipasi aktif masyarakat dalam menjaga kebersihan lingkungan, khususnya di area pantai.

Julmansyah menuturkan jumlah relawan yang hadir dalam aksi bersih pantai mencapai 1.000 orang. Mereka membersihkan sampah dan limbah yang ada di Pantai Tanjung Luar, mengumpulkan sampah plastik, kertas, dan sampah organik untuk didaur ulang atau dibuang dengan benar.

"Kami sangat mengapresiasi dukungan dari semua pihak yang terlibat," ucapnya.

Baca juga: Menikmati Panorama "Terbenamnya" Matahari di Pantai Tanjung Lesung

Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Lombok Timur menyediakan empat mobil angkut terdiri dari dua truk dum dan dua arm roll untuk mengangkut sampah dari kawasan Pantai Tanjung Luar.

Penjabat Bupati Lombok Timur Muhammad Juaini Taofik berharap aksi bersih pantai dapat menjadi inspirasi bagi desa-desa lain untuk melakukan hal yang sama.

Menurutnya, lingkungan yang bersih adalah cerminan masyarakat yang peduli dan bertanggung jawab.

"Semoga kegiatan ini menjadi langkah awal dalam menciptakan lingkungan yang lebih bersih dan sehat di masa depan," pungkas Juaini.

Pantai Tanjung Luar berada di kawasan pesisir selatan Kabupaten Lombok Timur dengan etnis penduduk yang variatif mulai dari suku Sasak, Bugis, Bajo, Madura, Jawa, maupun Ende.

Desa Tanjung Luar dijuluki miniatur Indonesia karena ragam etnis yang bermukim dan saling hidup berdampingan dengan rukun.

Baca juga: Pantai Tanjung Karang Sulteng ramai pengunjung
Baca juga: Tim SAR menghentikan pencarian satu korban tenggelam di Pantai Tanjung Menangis


Pewarta : Sugiharto Purnama
Editor : Abdul Hakim
Copyright © ANTARA 2024