Mataram (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Lombok Timur, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) berkolaborasi dengan Champion Cabai Indonesia menggelar operasi pasar untuk menekan lonjakan harga cabai yang saat ini mencapai Rp100 ribu per kilogram di pasaran.

Kepala Bagian Ekonomi Setda Lombok Timur Lalu Mustiaref di Lombok Timur, Rabu mengatakan harga cabai di awal 2025 ini mengalami peningkatan yang signifikan dari harga sebelumnya di bawah Rp50 ribu per kilogram menjadi Rp100 ribu per kilogram.

"Inflasi Lombok Timur saat ini meningkat ke angka 7,94 dari 1,25 sebelumnya, salah satu penyebab meningkat inflasi itu adalah harga cabai di pasaran yang tembus Rp100 ribu per kilogram," katanya.

Tingginya harga cabai ini, katanya, tidak  hanya terjadi di Lombok Timur saja, namun di seluruh daerah di Indonesia, sehingga langkah pengendalian inflasi  harga tersebut, Tim pengendali Inflasi  Daerah (TPID) melakukan operasi pasar berjalan bersama Champion Cabai Indonesia.

"Hal ini dilakukan dalam rangka kendalikan inflasi," katanya.

Baca juga: Harga cabai di Mataram capai Rp90.000 per kilogram

Oleh karena itu, operasi pasar ini dilaksanakan di Taman Kota Selong, dengan menyediakan 500 paket cabai dengan harga Rp65 ribu per kilogram.

"Program ini diperuntukkan bagi ibu rumah tangga, bukan untuk pengusaha makanan," katanya.

Ia mengatakan kegiatan operasi pasar ini dilakukan secara bertahap hingga harga kebutuhan pokok di pasaran normal.

Dalam operasi pasar tersebut, Pemerintah Lombok Timur juga menggandeng Bulog untuk melakukan operasi pasar berjalan tersebut.

"Yang dikhawatirkan kenaikan harga komoditi ini masih terjadi hingga jelang bulan puasa dan Idul Fitri 2025," katanya.

Baca juga: Daftar harga pangan hari ini, bawang merah Rp40.920/kg, gula konsumsi Rp17.960/kg

Oleh karena itu, TPID Kabupaten Lombok Timur terus melakukan pemantauan harga di seluruh pasar yang ada, terutama menekan terjadinya kenaikan harga .

" Ada 20 jenis komoditi yang dapat mempengaruhi terjadi inflasi, salah satunya komoditi cabai ini," katanya.

Sementara itu H Subhan dari Champion Cabe Indonesia mengatakan, pihaknya akan terus bergandengan tangan dengan pemerintah dalam menekan inflasi yang terjadi saat ini.

" Kami telah menyiapkan 500 paket setiap hari, dengan harga di bawah harga pasar yaitu Rp 65 ribu per kilogram, kalau di pasar harga cabai telah tembus Rp 100 ribu per kilogram," katanya.

Terkait harga, Champion Cabai Indonesia akan memberikan harga yang pantas, bulan harga pasaran, bahkan berusaha menjual dengan harga di bawah harga petani. Dan ketika dalam operasi pasar yang akan dilakukan, kalau nantinya dinilai masih kurang stok, stok akan ditambah. 

Bahkan Champion Cabai Indonesia bersama pemerintah daerah menggelar  operasi pasar berjalan  di  acara Car Free Day (CFD) Minggu depan.

"Sejak harga cabai ini naik, operasi pasar ini digelar pertama kali di taman Kota Selong, dan ini akan digelar tiap hari hingga harga cabai normal," katanya.

Baca juga: Daftar harga pangan hari ini, telur ayam Rp30.810/kg cabai Rp61.180/kg

Baca juga: Jenang akhir tahun, Harga cabai rawit turun jadi Rp57.040/kg dan gula Rp17.890/kg


Pewarta : Akhyar Rosidi
Editor : Abdul Hakim
Copyright © ANTARA 2025