Bima (ANTARA) - Anggota DPR RI Hj. Mahdalena menyoroti penyebab bencana banjir yang melanda sejumlah wilayah di Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB).

"Akibat meluapnya aliran sungai di Bendungan Pela Parado, banjir di wilayah Kecamatan Monta dan Woha semakin meluas," ungkapnya dalam postingan akun facebook resminya @mahdalena, Selasa.

Baca juga: Ribuan rumah warga di Bima terdampak banjir bandang susulan

Dikatakannya, akibatnya tercatat 2.413 rumah warga yang terendam banjir di Kecamatan Woha dan Kecamatan Monta.

"Untuk itu, dibutuhkan kerjasama semua pihak dalam membantu saudara-saudara dan keluarga kita yang terdampak banjir tersebut," ujar Anggota DPR RI Fraksi PKB ini.

Mahdalena mengaku, akan terus mengatensi untuk mencari solusi bersama dengan stakeholder terkait banjir tahunan ini.

"Saya akan mengatensi dan menindaklanjuti masukan dari masyarakat terkait mitigasi dan penanggulangannya," tegasnya.

Baca juga: Status tanggap darurat banjir di Bima diperpanjang

Ia membeberkan, dirinya bersama BNPB yang diwakili BPBD Kabupaten Bima, Tagana beserta Dinsos telah meninjau langsung sejumlah titik banjir tersebut.

"Saya sudah melakukan pengecekan tanggap darurat bencana, sekaligus menyalurkan bantuan sementara berupa nasi bungkus, mie instan, selimut dan deterjen pencuci pakaian untuk para warga yang terdampak," paparnya.

"Semoga bermanfaat bagi saudara-saudara kita yang terdampak, dan akan menjadi atensi bagi kami untuk menindaklanjuti masukan dari masyarakat terkait mitigasi, dan penanggulangan bencana banjir ini," sambung Mahdalena.

Baca juga: Berikut data desa dan jumlah korban banjir dan longsor di Bima

Politisi PKB ini mengaku, pada kunjungan kerja (Kunker) diluar masa reses dan diluar sidang ini sudah mengunjungi beberapa desa yang terdampak banjir.

"Saya sudah berkunjung dan melihat langsung ke desa-desa yang terdampak seperti Desa Nisa, Naru, Waduwani dan Penapali Kecamatan Woha, Kabupaten Bima," tutupnya.


Pewarta : Ady Ardiansah
Editor : Abdul Hakim
Copyright © ANTARA 2025