Mataram, 22/1 (ANTARA News) - Mahasiswa yang masuk program studi (Prodi) Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI) Universitas Muhammadiyah Mataram (UMMat), setiap tahunnya meningkat, mengingat program studi tersebut bebas dari biaya studi.
Dr Zaki Abdillah, Ketua Program Studi (Kaprodi) KPI UMMat, di Mataram, Selasa, mengatakan, KPI merupakan satu-satunya Prodi di Nusa Tenggara Barat(NTB) yang menawarkan perkuliahan gratis SPP.
Jumlah mahasiswa yang mendaftar pada 2018 sebanyak 70 orang, jumlah tersebut meningkat dari 2017.
Ia mengemukakan, lulusan dari KPI ini bisa menjadi seorang penyiar, baik di radio maupun televisi.
Selain itu, menjadi seorang jurnalis, baik di media cetak maupun elektronik serta ahli dalam bidang komunikasi maupun agama.
"Profil mahasiswa KPI itu ada tiga yaitu penyiar, baik di radio maupun TV, menjadi jurnalis, baik di media cetak maupun elektronik serta ahli dalam bidang komunikasi maupun agama," katanya.
Selain itu, KPI UMMat mengirimkan mahasiswanya ke pelosok Pulau Lombok untuk menjadi dai selama satu tahun.
Ia mengatakan program ini adalah hasil kerja sama antara Asian Muslim Charity Foundation (AMCF) dengan UMMat yang dilaksanakan oleh program studi KPI.
Tujuan dari program ini adalah sebagai pengabdian kepada masyarakat agar mahasiswa dapat memberikan kontribusi langsung sekaligus mempraktekkan ilmu yang sudah didapat dari universitas.
"Jadi, mahasiswa tidak hanya bermanfaat bagi dirinya sendiri namun juga orang lain," kata Zaki.
Program ini akan dijadikan program rutin oleh Prodi Komunikasi dan Penyiaran Islam dan ditujukan untuk mahasiswa semester tujuh dan delapan.
"Program ini sudah menjadi program tetap di Prodi KPI dan ditujukan untuk mahasiswa semester akhir," ujar Zaki.
Dr Zaki Abdillah, Ketua Program Studi (Kaprodi) KPI UMMat, di Mataram, Selasa, mengatakan, KPI merupakan satu-satunya Prodi di Nusa Tenggara Barat(NTB) yang menawarkan perkuliahan gratis SPP.
Jumlah mahasiswa yang mendaftar pada 2018 sebanyak 70 orang, jumlah tersebut meningkat dari 2017.
Ia mengemukakan, lulusan dari KPI ini bisa menjadi seorang penyiar, baik di radio maupun televisi.
Selain itu, menjadi seorang jurnalis, baik di media cetak maupun elektronik serta ahli dalam bidang komunikasi maupun agama.
"Profil mahasiswa KPI itu ada tiga yaitu penyiar, baik di radio maupun TV, menjadi jurnalis, baik di media cetak maupun elektronik serta ahli dalam bidang komunikasi maupun agama," katanya.
Selain itu, KPI UMMat mengirimkan mahasiswanya ke pelosok Pulau Lombok untuk menjadi dai selama satu tahun.
Ia mengatakan program ini adalah hasil kerja sama antara Asian Muslim Charity Foundation (AMCF) dengan UMMat yang dilaksanakan oleh program studi KPI.
Tujuan dari program ini adalah sebagai pengabdian kepada masyarakat agar mahasiswa dapat memberikan kontribusi langsung sekaligus mempraktekkan ilmu yang sudah didapat dari universitas.
"Jadi, mahasiswa tidak hanya bermanfaat bagi dirinya sendiri namun juga orang lain," kata Zaki.
Program ini akan dijadikan program rutin oleh Prodi Komunikasi dan Penyiaran Islam dan ditujukan untuk mahasiswa semester tujuh dan delapan.
"Program ini sudah menjadi program tetap di Prodi KPI dan ditujukan untuk mahasiswa semester akhir," ujar Zaki.