Mataram (ANTARA) - Penjabat (Pj) Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) Hassanudin menginstruksikan jajaran Organisasi Perangkat Daerah (OPD) segera melakukan penanganan bencana banjir yang melanda Kecamatan Ambalawi dan Wera di Kabupaten Bima pada Ahad (2/2).
"Pak Pj Gubernur NTB mengarahkan OPD terkait untuk segera melakukan penanganan bencana banjir, baik ketersediaan makanan, air bersih, penanganan kesehatan, dan listrik," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) NTB Ahmadi pada rapat yang dipimpin Pj Gubernur NTB Hassanudin terkait penanganan banjir Bima di Mataram, Senin.
Berdasarkan laporan BPBD NTB, Kecamatan Wera dan Kecamatan Ambalawi terdapat 3 desa yang terdampak. Berdasarkan kondisi terakhir, korban terdampak sembilan orang dan enam orang masih dalam pencarian, sementara itu kerusakan 12 rumah dengan rincian 7 rumah rusak berat dan lima rumah rusak ringan.
Baca juga: Pemprov NTB diminta respons cepat bencana banjir bandang di Bima
Kerusakan juga terjadi pada fasilitas dan gedung sekolah, jembatan, dan beberapa fasilitas umum lainnya
"BPBD sudah berkoordinasi dengan BPBD Kabupaten Bima dan sudah dilakukan asesmen dan upaya yang akan dilakukan adalah pembersihan, penyediaan konsumsi, tenda darurat, serta kebutuhan mendesak, makanan siap saji, beras, mesin pembersih rumah, dan air bersih," kata Ahmadi.
Baca juga: Pemprov NTB kirim bantuan untuk korban banjir bandang di Bima
Merespon hal tersebut Pj Gubernur Hassanudin NTB mengarahkan untuk segera dilakukan pendataan menyeluruh warga yang terdampak serta keluhannya.
"Lakukan pendataan menyeluruh, lakukan pembersihan sisa banjir, pastikan ketersediaan air bersih, konsumsi dan penerang (listrik). Sementara itu Dinas Kesehatan, untuk memastikan kesehatan masyarakat, BPBD untuk menyiapkan logistik, dan lakukan koordinasi dengan bupati dan pemerintah setempat, pastikan tidak ada masyarakat yang terisolir," katanya.
Rapat tersebut dihadiri oleh Asisten Gubernur NTB serta sejumlah kepala dinas seperti dari Dinas Sosial, Dinas Kesehatan, BPBD, Dinas Perumahan dan Pemukiman, Dinas PUPR, Dinas LHK, serta Dinas Perpustakaan.
Baca juga: Banjir bandang di Bima, Dua desa di Kecamatan Wera terisoliasi
Baca juga: Banjir bandang di Bima, Sembilan warga dilaporkan hilang
Baca juga: Akses jalan dan jembatan di Bima terputus akibat banjir bandang dan longsor
Baca juga: Seorang warga terseret banjir bandang di Bima ditemukan tewas
Baca juga: Lagi, Seorang warga di Bima tewas tertimpa tanah longsor