Bima (ANTARA) - Korban bencana banjir dan longsor di Wilayah Kecamatan Ambalawi, Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB) terus berjatuhan. Seorang bernama Burhan, asal Desa Nunggi, ditemukan dalam reruntuhan tanah longsor, Senin.

“Korban ditemukan pagi ini dalam kondisi meninggal dunia akibat tertimbun tanah longsor,” ungkap Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Bima, M. Nurul Huda kepada ANTARA.

Ia menjelaskan, proses evakuasi masih dilakukan karena korban tertimbun lumpur sisa banjir.

“Saat ini warga masih berupaya mengevakuasi korban, karena tubuhnya tertimbun lumpur yang terbawa banjir,” katanya.

Baca juga: Seorang warga terseret banjir bandang di Bima ditemukan tewas

Huda memastikan, hingga saat ini total korban hilang akibat bencana di Kecamatan Wera berjumlah 8 orang. Dari jumlah tersebut, dua orang sudah ditemukan dalam kondisi meninggal dunia.

“Kami terus melakukan pencarian terhadap korban lainnya bersama tim gabungan dari BPBD, TNI, Polri, serta relawan dan masyarakat,” jelasnya.

Selanjutnya, ia mengimbau masyarakat agar tetap waspada terhadap potensi bencana yang mungkin saja kembali terjadi, terutama bagi warga yang tinggal di daerah perbukitan dan bantaran sungai

"Korban yang meninggal tertimbun tanah longsor itu sedang berada di kebun saat longsor terjadi. Makanya, warga harus lebih berhati-hati untuk melakukan aktivitas nya di lahan," pintanya. 

Baca juga: Akses jalan dan jembatan di Bima terputus akibat banjir dan longsor
Baca juga: Sebanyak 9 Orang dilaporkan hilang di Banjir Bima
Baca juga: Dua desa di Bima terisolir dampak banjir bandang


Pewarta : Ady Ardiansah
Editor : Abdul Hakim
Copyright © ANTARA 2025