Mataram (ANTARA) - Gedung Sekolah Dasar Negeri (SDN) 1 Gereneng Kecamatan Sakra Timur, Kabupaten Lombok Timur, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), rusak setelah tertimpa pohon besar dampak cuaca ekstrem yang terjadi sejak Ahad (09/02) hingga Senin (10/02).
"Dalam musibah itu tidak ada korban jiwa, karena kejadian pada malam hari atau Ahad malam," kata Kepala Sekolah SDN 1 Gereneng Mahdi di Lombok Timur, Senin.
Ia mengatakan meskipun tidak ada korban jiwa, ambruknya gedung sekolah tersebut membawa dampak, karena proses belajar mengajar terganggu dan peristiwa bencana alam itu telah dilaporkan ke Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Lombok Timur untuk segera mendapatkan atensi perbaikan.
"Untung ambruknya gedung sekolah ini terjadi malam hari, kalau saat proses belajar mengajar berlangsung, mungkin akan banyak siswa menjadi korban," katanya.
Baca juga: Sebanyak 15 pohon di Mataram tumbang akibat cuaca ekstrem
Dikatakan Mahdi, akibat kejadian pohon tumbang tersebut tiga ruang kelas rusak parah dan kelas lainnya rusak ringan dan membutuhkan perhatian pemerintah.
"Akibat kejadian ini proses belajar mengajar terganggu," ujarnya.
Bahkan menurut Mahdi, terhadap kejadian gedung sekolah rusak akibat tertindih pohon yang jatuh akibat angin kencang, Pj Bupati Lombok Timur HM Juaini Taofik bersama Kadis Dikbud langsung datang melihat kondisi gedung sekolah.
Baca juga: Sebanyak 49 KK terdampak cuaca ekstrem di Lombok Tengah
Ditempat terpisah, Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Lombok Timur Yulian Ugi Listianto saat dikonfirmasi membenarkan kalau pihaknya telah menerima laporan mengenai adanya gedung sekolah yang ambruk di wilayah Sakra Timur tersebut.
"Kami telah terima laporan dan tim sudah turun ke lapangan untuk mengecek," katanya.*
Baca juga: BMKG: Bibit siklon baru picu cuaca ekstrem di NTB