Mataram (ANTARA) - Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat, berkomitmen fokus melakukan berbagai upaya pengendalian inflasi selama bulan suci Ramadhan 1446 Hijriah/2025.

Salah satu bentuk komitmen tersebut, TPID Kota Mataram menggelar rapat koordinasi (rakor) dengan agenda membahas langkah strategis dalam mengantisipasi potensi kenaikan harga kebutuhan pokok selama Ramadhan hingga Idul Fitri 1446 Hijriah dipimpin langsung oleh Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Sekretariat Daerah (Setda) Kota Mataram Miftahurrahman di Mataram, Rabu.

Dalam kesempatan itu, Miftahurrahman mengatakan TPID harus memastikan kelancaran distribusi serta stabilitas harga bahan pokok untuk memberikan kenyamanan bagi warga masyarakat Kota Mataram selama bulan Ramadhan.

"Itu menjadi perhatian bersama guna memastikan kelancaran dan stabilitas harga selama bulan Ramadhan sebab selama puasa terjadi peningkatan kebutuhan dan daya beli masyarakat," katanya. 

Baca juga: Jokowi beri penghargaan untuk NTB dan Kota Mataram TPID terbaik Indonesia

Karena itulah, TPID Kota Mataram memiliki tugas strategis menjaga inflasi tetap stabil dalam rentang sasaran 2,5 persen plus minus 1 persen, atau berada di kisaran minimal 1,5 persen dan maksimal 3,5 persen. 

Sasaran tersebut mengacu pada Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 31 Tahun 2024 tentang Sasaran Inflasi untuk Tahun 2025, 2026, dan 2027.

Sebagai upaya konkret, lanjutnya, TPID mengedepankan penerapan strategi 4K yakni keterjangkauan harga, ketersediaan pasokan, kelancaran distribusi, dan komunikasi yang efektif. 

Baca juga: Kendalikan inflasi, TPID Mataram tetapkan strategi 4K

Untuk memastikan harga kebutuhan pokok tetap terjangkau, TPID mengadakan berbagai program seperti operasi pasar, pasar murah, dan inspeksi rutin di pasar tradisional maupun modern.

Sementara untuk menjaga ketersediaan pasokan, TPID berupaya meningkatkan produktivitas pangan melalui optimalisasi Good Agriculture Practice (GAP).

Sedangkan kelancaran distribusi juga menjadi perhatian utama dengan memastikan rantai distribusi pangan berjalan lancar serta mendorong hilirisasi produk pangan guna menjaga stabilitas pasokan di pasar. 

"Dalam hal komunikasi, TPID juga memperkuat sinergi dengan lintas sektoral dan menyediakan data pangan yang akurat agar ekspektasi masyarakat terhadap kondisi perekonomian tetap terkendali," katanya.

Baca juga: TPID Mataram-Bengkulu diskusikan upaya pengendalian inflasi


Pewarta : Nirkomala
Editor : Abdul Hakim
Copyright © ANTARA 2025