Mataram (ANTARA) - Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Kelas II Nusa Tenggara Barat memastikan kesiapan sarana prasarana angkutan dan terminal untuk arus mudik Lebaran tahun ini di provinsi itu berjalan dengan aman dan lancar.
Kepala Balai Pengelola Transportasi Darat Kekas II NTB Irfan mengakui secara kesiapan baik itu di terminal maupun angkutan untuk mudik di wilayah NTB sudah sangat siap.
"Di tiga terminal yang kita kelola, yakni Terminal Mandalika Kota Mataram, Terminal Dara Kota Bima, dan Terminal Sumber Payung Sumbawa kita pastikan pemudik dilayani dengan aman, nyaman, dan selamat," ujarnya di Mataram, Jumat.
Ia menuturkan menjelang arus mudik tahun ini seluruh armada angkutan Lebaran sudah dilakukan ramp check untuk melihat kelaikan kendaraan.
"Kami rutin melakukan ramp check kelaikan kendaraan begitu masuk terminal. Karena, ada penguji yang standby. Tapi kami tidak menjamin kalau yang tidak masuk terminal," terang Irfan.
Baca juga: Bandara Lombok tingkatkan pelayanan arus mudik Lebaran 2025
Sementara untuk tes urine bagi para supir angkutan juga akan digelar di areal terminal pada H-7. Hal ini dilaksanakan untuk memastikan para supir bebas dari pengaruh narkoba.
"Tes urine nanti kita gelar di terminal," katanya.
Sebelumnya, Dinas Perhubungan NTB mengungkapkan telah melakukan pemeriksaan kendaraan atau ramp check, termasuk kapal penyeberangan yang digunakan untuk mudik Lebaran 2025.
"Mulai kemarin, kita sudah pastikan ada ramp check terhadap kapal-kapal yang melayani rute Lembar Lombok Barat-Padangbai Bali, Pelabuhan Gili Mas-Tanjung Perak, Pelabuhan Jangkar, Tanjung Wangi itu sudah kita cek," kata Kepala Dinas Perhubungan NTB, Lalu Moh Faozal.
Baca juga: Polresta Mataram gandeng lingkungan amankan rumah di tinggal mudik lebaran
Selain kapal-kapal di lintas Pelabuhan Lembar dan Pelabuhan Gili Mas, pemeriksaan terhadap kelaikan kapal ini juga dilakukan di lintas penyeberangan Pelabuhan Kayangan Lombok Timur-Pelabuhan Poto Tano Kabupaten Sumbawa Barat.
"Untuk penyeberangan Pelabuhan Lembar-Padangbai kita siapkan ada 24 kapal, sedangkan Pelabuhan Kayangan-Poto Tano ada 26 kapal dari 28 yang ada, karena 2 kapal masuk dok," ujarnya.
Sementara pada angkutan darat khususnya bus-bus baik AKAP dan AKDP juga sudah dilakukan pemeriksaan lebih awal. Untuk AKAP dan AKDP ini jumlah mencapai sebanyak 216 kendaraan.
"Kalau untuk maskapai sudah setiap hari dilakukan pengecekan dan mereka sudah siap," terang Faozal.
Baca juga: Enam posko pengamanan mudik di Pelabuhan Tanjung Priok
Menurutnya, dalam rangka persiapan angkutan Lebaran tahun ini, pihaknya sudah menggelar pertemuan dengan seluruh pihak yang berkaitan dengan transportasi, baik udara, laut, dan darat.
"Pertemuan ini kita lakukan untuk mempersiapkan angkutan Lebaran, termasuk berapa sih kira-kira kenaikan kebutuhan yang akan menggunakan transportasi, karena jumlah libur juga diperpanjang untuk tahun ini," ucapnya.
Lebih jauh, Faozal mengatakan untuk perkiraan puncak arus mudik diperkirakan sama seperti pada mudik sebelumnya yakni H-4 atau H-3 Lebaran. Begitu juga untuk puncak arus balik akan terjadi pada H+4 dan H+3 setelah Lebaran. Sedangkan, jumlah perkiraan penumpang dari NTB saja sekitar 1,5 juta orang.
"Jumlah itu (puncak arus mudik, red) untuk semua jenis transportasi baik udara, laut, dan darat," katanya.
Baca juga: Pemprov NTB larang ASN mudik Lebaran 2025 gunakan mobil dinas
Baca juga: Polresta Mataram siapkan lima pos mudik Lebaran 2025
Baca juga: Pemkot Mataram izinkan kendaraan dinas digunakan mudik asal tak ganti pelat