Mataram (ANTARA) - Kepolisian Resor Kota (Polresta) Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), menggandeng aparat hingga ke tingkat lingkungan untuk melakukan pengamanan rumah warga di tinggal mudik Idul Fitri 1446 Hijriah/2024 sebagai langkah antisipasi tindak kriminal.
Kapolresta Mataram Kombes Pol Ariefaldi Warganegara di Mataram, Jumat, mengatakan untuk mencegah aksi kriminal terhadap rumah di tinggal mudik telah dilakukan koordinasi dengan aparat Pemerintah Kota (Pemkot) Mataram hingga tingkat paling bawah guna memastikan keamanan selama libur panjang.
"Kami melibatkan kepala lingkungan, ketua RT, bahkan tokoh agama, tokoh masyarakat, dan serta pemuda di wilayah masing-masing," katanya.
Kapolresta juga mengingatkan warga yang meninggalkan rumahnya untuk mudik agar dapat menitipkan keamanan rumah mereka kepada perangkat lingkungan atau tetangga terdekat.
Baca juga: Enam posko pengamanan mudik di Pelabuhan Tanjung Priok
Dengan demikian setidaknya aparat atau minimal tetangga tahu kalau mereka mudik dalam jangka waktu tertentu sehingga tetangga, aparat, atau warga lainnya juga bisa memantau sekali waktu.
"Sebelum mudik, sempatkan berpamitan dan memberikan informasi alau merekan akan pergi mudik. Minimal ke tetangga," katanya.
Di sisi lain berdasarkan evaluasi libur Lebaran tahun-tahun sebelumnya diperkirakan pergerakan masyarakat justru diprediksi akan lebih banyak orang yang masuk ke Lombok dibandingkan yang keluar.
Kondisi itu disebabkan panjangnya masa libur di mana sebagian pekerja sudah mulai cuti sejak 21 Maret 2025 karena adanya sistem kerja dari mana saja atau WFA (Work From Anywhere) dan juga bersamaan dengan mulai libur sekolah.
Baca juga: Polresta Mataram siapkan lima pos mudik Lebaran 2025
Terkait dengan itu, untuk memastikan keamanan selama libur Idul Fitri, Polresta Mataram sudah menggelar apel gelar pasukan Operasi Ketupat Rinjani 2025 di Lapangan Sangkareang pada Kamis (20/3-2025) dimulai 26 Maret hingga 8 April 2025.
Guna mengoptimalkan pengamanan, Polresta Mataram akan membuat lima pos terdiri atas tiga pos pengamanan yakni di simpang tiga Kebon Roek, Karang Jangkong, dan Terminal Mandalika. Kemudian satu pos pelayanan di Narmada, dan satu pos terpadu di depan Lombok Epicentrum Mall selama Operasi Ketupat Rinjani 2025.
"Lima pos pengaman tersebut disiapkan mulai 26 Maret sampai tanggal 8 April 2025. Selama 14 hari ke depan, petugas kami siagakan 24 jam di setiap pos," katanya.
Lebih jauh Kapolresta mengatakan tidak hanya fokus pada pengamanan rumah kosong, pihaknya juga telah melakukan koordinasi dengan berbagai pihak untuk mengamankan sejumlah kegiatan besar selama Ramadhan dan Lebaran, seperti perayaan Ogoh-Ogoh, Nyepi, malam takbiran, Shalat Idul Fitri, serta arus mudik dan arus balik.
"Harapan kami masyarakat Mataram yang mudik bisa merasa lebih tenang meninggalkan rumahnya, dan warga yang berada di kota juga dapat merayakan Idul Fitri dengan aman, nyaman, dan harmonis," katanya.
Baca juga: Pemprov NTB buka posko pengaduan arus mudik Leabaran 2025
Baca juga: Pemprov NTB larang ASN mudik Lebaran 2025 gunakan mobil dinas