Mataram (ANTARA) - Kepolisian Resor Kota (Polresta) Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat menyiapkan lima pos pada sejumlah titik rawan untuk mengamankan aktivitas mudik Lebaran Idul Fitri 1446 Hijriah/2025.
Kapolresta Mataram Kombes Ariefaldi Warganegara di Mataram, Kamis, mengatakan, lima pos yang dibangun itu terdiri atas tiga pos pengamanan, satu pos pelayanan, dan satu pos terpadu selama Operasi Ketupat Rinjani 2025.
"Lima pos pengaman tersebut disiapkan mulai 26 Maret sampai 8 April 2025. Selama 14 hari ke depan, petugas kami siagakan 24 jam di setiap pos," katanya.
Dikatakan, untuk tiga pos pengaman disiapkan masing-masing berada di simpang tiga Kebon Roek Ampenan, Karang Jangkong, dan Terminal Mandalika. Pos pengamanan itu murni hanya untuk melakukan pengamanan.
Sementara satu pos pelayanan di siapkan di wilayah Narmada. Pos pelayanan tersebut selain untuk pengamanan juga pelayanan. Sedangkan satu pos terpadu disiapkan di depan Lombok Epicentrum Mall Jalan Sriwijaya.
Baca juga: Polresta Mataram matangkan persiapan pengamanan mudik Lebaran 2025
Pos terpadu itu, katanya, sesuai namanya merupakan pos pusat pengamanan, pelayanan, dan informasi. Pos terpadu tersebut menjadi pusat kendali dan komunikasi setiap pergerakan arus mudik, termasuk K3 yakni keamanan, kesehatan, dan keselamatan kerja.
"Di pos terpadu ini, personel yang disiapkan lengkap dari berbagai unsur terkait. Baik itu Polri/TNI, tim kesehatan, Satpol PP, dan lainnya," katanya.
Sementara untuk pengamanan di objek-objek wisata, terutama saat Perayaan Lebaran Ketupat yang dirayakan seminggu setelah Idul Fitri, Polresta Mataram tetap akan menyiapkan personel.
"Pengamanan kami lakukan dengan penebalan dari pos-pos di wilayah masing-masing," katanya.
Baca juga: Polresta Mataram siap sukseskan Operasi Ketupat 2025
Lebaran "Topat" atau Ketupat merupakan salah satu tradisi di Pulau Lombok yang merupakan lebaran bagi umat Muslim yang sudah melaksanakan puasa sunah selama enam hari pada awal bulan Syawal.
Kegiatan Lebaran Ketupat diawali dengan doa, zikir, dan ziarah makam-makam keramat, dan diakhiri dengan makan bersama atau "begibung" dengan menu utama ketupat dan jajan "bantal" (terbuat dari ketan dibungkus jaur).
Setelah itu, warga biasanya merayakan Lebaran Ketupat pada sejumlah objek wisata terutama kawasan pantai.
Baca juga: Dishub Mataram seleksi pendaftar mudik gratis
Kawasan pantai menjadi titik paling ramai pengunjung saat perayaan Lebaran Ketupat di Kota Mataram, di antaranya di Pantai Gading, Mapak Indah, Loang Baloq, Tanjung Karang, Pantai Ampenan, Pantai Pura Segare, Bintaro, hingga ke Pantai Meninting.
"Karenanya, berbagai potensi gangguan kamtibmas harus kami antisipasi," katanya.
Baca juga: Ayo daftar mudik gratis Lebaran 2025 rute Mataram-Sumbawa
Baca juga: Sopir bus mudik gratis di Mataram jalani cek kesehatan mulai 26 Maret 2025
Baca juga: Kendaraan dinas di Mataram dizinkan untuk mudik asal tidak ganti pelat