Mataram (ANTARA) - Sebanyak 2.043 calon haji Embarkasi Lombok, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) sudah melunasi Biaya Perjalanan Ibadah Haji (Bipih) tahun 2025.

"Secara keseluruhan jumlah yang telah melunasi sampai dengan kemarin Rabu (26/2) sebanyak 2.043 orang, sehingga masih ada tersisa 2.456 orang atau sekitar 50 persennya masih belum melunasi," kata Kepala Bidang (Kabid) Haji Kantor Wilayah Kementerian Agama NTB, Lalu Muhammad Amin di Mataram, Kamis.

Ia mengatakan masih ada yang belum melakukan pelunasan Bipih ini bukan karena ketidaksanggupan jamaah, melainkan dikarenakan berbagai faktor, seperti proses pemeriksaan kesehatan serta kendala teknis pada sistem pelunasan.

"Bukan tidak dilunasi, tetapi ada pergerakan dari jamaah. Selain itu, petugas daerah juga masih menunggu Surat Keputusan (SK) dan petunjuk teknis (juknis) dari pusat," terangnya.

Baca juga: Kuota haji 2025 di Lombok Timur sebanyak 719 orang

Menurut Amin, meski sekitar 50 persen belum melunasi, proses pelunasan biaya haji untuk tahun 2025 ini masih terus berlangsung. Oleh karena itu, untuk mempercepat pelunasan, seluruh kepala seksi di masing-masing Kemenag kabupaten dan kota diminta menginformasikan ke calon jemaah untuk melakukan pelunasan di bank-bank yang sudah di tetapkan.

"Untuk proses pelunasan Bipih ini dibagi dalam dua tahap, yakni tahap pertama dimulai dari tanggal 14 Pebruari sampai dengan tanggal 14 Maret 2025. Selanjutnya, tahap kedua dimulai tanggal 15 Maret sampai dengan 15 April 2025, sehingga masih ada waktu untuk melunasi," jelasnya.

Menurut Amin, untuk bisa mendapatkan syarat pelunasan, calon jemaah haji terlebih dahulu harus mendapatkan rekomendasi dari tim kesehatan sebagai bukti Istitha'ah, meliputi aspek kesehatan, pembekalan, keamanan, dan kemampuan finansial.

"Istitha'ah inilah jadi syarat pelunasan," ujarnya.

Baca juga: Kuota haji reguler di Lombok Tengah 2025 sebanyak 845 orang

Lebih lanjut, Amin mengatakan Pemerintah Arab Saudi hingga kini belum mengeluarkan surat resmi terkait regulasi haji 2025. Menteri Agama RI masih melakukan komunikasi dengan Kerajaan Arab Saudi, terutama terkait kebijakan batasan usia lansia.

"Kami berharap jamaah lansia tidak diberikan batasan, mengingat banyak yang masih dalam kondisi sehat. Sekitar 10 persen jamaah haji Indonesia adalah lansia," kata Amin.

Sementara terkait kuota haji, Amin, menyebutkan untuk NTB mendapatkan kuota haji sebanyak 4.499 orang, sedangkan tambahan kuota masih menunggu keputusan pemerintah pusat dan pemerintah Arab Saudi. Sementara, secara nasional jemaah masuk asrama haji pada tanggal 1 Mei dan berangkat pada 2 Mei 2025.

"Kalau untuk kuota tambahan belum ada. Kuota NTB yang sudah ada sekarang itu di tetapkan berdasarkan masing-masing wilayah," katanya.

Baca juga: Jumlah haji asal NTB meninggal menjadi tujuh orang


Pewarta : Nur Imansyah
Editor : Abdul Hakim
Copyright © ANTARA 2025