Mataram (ANTARA) - Kantor Kementerian Agama Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat menyebutkan sebanyak 744 calon haji asal Kota Mataram pada musim haji 1446 Hijriah/2025 sudah melunasi biaya perjalanan ibadah haji (Bipih).
Kepala Seksi (Kasi) Pelaksana Haji dan Umroh Kemenag Kota Mataram H Kasmi di Mataram, Senin, mengatakan, jumlah jamaah calon haji yang sudah melunasi itu termasuk jamaah cadangan.
"Jumlah calon haji yang melunasi Bipih tersebut melampaui kuota jamaah reguler sebanyak 733 orang," katanya.
Pasalnya, jamaah calon haji kuota cadangan memang dibolehkan melakukan pelunasan untuk antisipasi ketika ada jamaah reguler yang tidak bisa melunasi karena berbagai alasan, atau ada tambahan kuota dari pemerintah secara nasional.
Baca juga: Jamaah calon haji asal Mataram diberangkatkan 3 Mei 2025
Kasmi mengatakan, sebanyak 744 calon haji yang sudah melunasi Bipih tersebut merupakan data sampai penutupan pembayaran Bipih tahap kedua pada 17 April 2025.
Sementara berdasarkan kebijakan pemerintah pusat, mulai hari ini Senin (21/4-2025) kembali dibuka tahap tiga untuk pembayaran Bipih sampai tanggal 25 April 2025.
"Perpanjangan waktu pelunasan Bipih tahap ketiga dihajatkan bagi jamaah yang tidak bisa melunasi karena gagal sistem dan menunggu surat keterangan istithaah," katanya.
Sementara menyinggung tentang kuota tambahan, Kasmi mengatakan hingga saat ini pihaknya belum menerima informasi tambahan kuota untuk jamaah calon haji reguler.
Baca juga: Vaksinasi calon haji dilayani di 11 puskesmas Kota Mataram
Akan tetapi, ada tambahan kuota untuk petugas medis yakni perawat yang tadinya per satu kelompok terbang (kloter) hanya satu dokter dan satu perawat, kini menjadi satu dokter, dan dua perawat.
Tambahan itu diberikan dengan pertimbangan untuk kenyamanan jamaah, sebab jika perawat hanya satu misalnya perawat laki-laki, sementara jamaah yang akan ditangani adalah jamaah laki dan perempuan.
"Kadang ada jamaah perempuan kurang nyaman ditangani perawat laki-laki. Begitu juga sebaliknya, karena itulah pemerintah memberikan tambahan kuota untuk perawat agar ada laki-laki dan perempuan," katanya menambahkan.
Baca juga: Sebanyak 478 calon haji Mataram masuk risiko tinggi
Baca juga: Sebanyak 755 calon haji Mataram dinyatakan istitaah