Mataram (ANTARA) - Kantor Kementerian Agama Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat menyatakan, jamaah calon haji yang meninggal dunia di Tanah Suci baik di Makkah maupun di Madinah akan mendapatkan asuransi sebesar satu kali Biaya Perjalanan Ibadah Haji (Bipih).
Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Mataram H Hamdun di Mataram, Jumat mengatakan, Bipih untuk Embarkasi Lombok pada musim haji 1446 Hijriah/2025, sebesar Rp56 juta.
"Jadi dua calon haji Kota Mataram yang meninggal akan mendapatkan hak asuransi masing-masing sebesar Rp56 juta," katanya.
Hal itu disampaikan Hamdun saat ditemui sebelum berangkat bertakziah ke rumah almarhum calon haji Kota Mataram atas nama Sugianto Yoso Prawiro (69) asal dari Kelurahan Rembiga, Kota Mataram, yang meninggal di Makkah pada Rabu (21/5) sekitar pukul 07.12 WAS (Waktu Arab Saudi).
Baca juga: Kemenag-Pemkot Mataram jadwalkan takziah ke rumah calon haji meninggal
Menurutnya, dana asuransi tersebut akan masuk langsung ke rekening ahli waris, setelah kepulangan jamaah calon haji serta berbagai proses administrasi selesai.
"Paling cepat, dana asuransi diterima satu bulan dan paling lambat dua bulan," katanya.
Sugianto merupakan anggota jamaah yang tergabung dalam Kloter 3 Embarkasi Lombok yang diberangkatkan ke Tanah Suci pada Minggu (4/5) dengan nomor paspor E8232981, nomor porsi 1500083770.
Almarhum berangkat dengan didampingi istrinya yang saat ini juga sedang berada di rumah sakit di Makkah karena penyakit komplikasi yang diderita yakni diabetes, ginjal, dan jantung.
"Untuk berbagai barang bawaan almarhum sudah diserahkan ke istri," katanya.
Baca juga: Lagi, Seorang calon haji Mataram meninggal di Makkah
Barang-barang milik jamaah yang meninggal akan dibawa pulang bersamaan dengan jadwal kepulangan jamaah Kloter 3 Embarkasi Lombok.
Termasuk barang-barang milik almarhumah Marhanah Muhamad (81), merupakan salah satu calon haji asal Kota Mataram yang meninggal di Makkah pada Jumat 16 Mei 2025.
Almarhumah merupakan warga dari Sukaraja Timur, Ampenan, Mataram, meninggal setelah selesai melaksanakan ibadah umrah wajib, sekitar pukul 09.00 WAS (Waktu Arab Saudi).
"Dua calon haji Kota Mataram yang meninggal berada di Kloter 3 dan keduanya belum melaksanakan puncak ibadah haji, sehingga keduanya berhak mendapatkan badal haji," katanya.
Dengan adanya dua calon haji Kota Mataram meninggal di Makkah, maka secara keseluruhan total calon haji Kota Mataram musim haji 1446 Hijriah/2025, sebanyak 710 orang, berkurang menjadi 708 orang.
Baca juga: Kemenag jelaskan hak calon haji asal Mataram meninggal ke pihak keluarga
Baca juga: Seorang calon haji Mataram meninggal di Makkah
Baca juga: Kuota haji Mataram 2025 tak penuhi target
