Lombok Tengah (ANTARA) - Mandalika Grand Prix Association (MGPA) terus mempersiapkan Sirkuit Pertamina Mandalika, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat, sebagai tuan rumah GT World Challenge Asia 2025 yang akan berlangsung pada 9-11 Mei 2025, dengan menyelenggarakan pelatihan intensif bagi para marshal dan racing committee.

"Hal itu dilakukan untuk memastikan kesiapan mereka dalam menangani berbagai skenario di lintasan saat ajang balap mobil Internasional tersebut," kata Direktur Utama MGPA Priandhi Satria di Lombok Tengah, Senin.

Menurut dia, pelatihan itu melibatkan 5 Chief Rescue dan Recovery Marshal, 6 Chief Track Maintenance, 7 Racing Committee, serta 20 Chief Sector Marshal.

Baca juga: 66 pembalap ikuti GT World Challenge Asia 2025 di Sirkuit Mandalika Lombok
Baca juga: Pebalap Indonesia Rio Haryanto incar podium di Race 2

Mereka mendapatkan bimbingan langsung dari Taqwa Suryo Swasono, pemilik Bengkel Spesialis Performa Garden Speed serta pengurus IMI Pusat selama dua periode yang berbagi wawasan tentang aspek keselamatan dan teknis.

"Sesi pelatihan juga dipandu oleh Michael A. Andries, penggagas Bengkel Spesialis Mesin Balap M Tuning, yang memberikan materi seputar teknis otomotif," kataa Priandhi.

"Pentingnya pelatihan ini dalam memastikan kelancaran GT World Challenge Asia 2025," katanya.

Priandhi mengatakan pelatihan ini adalah bagian dari komitmen MGPA dalam  memastikan seluruh tim yang bertugas di Pertamina Mandalika International Circuit memiliki pemahaman yang mendalam tentang keselamatan dan regulasi balap mobil. 

"Kami optimistis dapat menyelenggarakan GT World Challenge Asia 2025 dengan sukses dan memberikan pengalaman terbaik bagi pembalap serta seluruh pihak yang terlibat," kata Priandhi.

Baca juga: Tiga event digelar di Sirkuit Mandalika Lombok pada Februari 2025

Program pelatihan terdiri dari dua sesi utama yaitu In-Class Training dan Field Training. In-Class Training mencakup regulasi balap mobil nasional, prosedur evakuasi kendaraan yang aman, penggunaan alat komunikasi dalam balapan, arti bendera balap, serta teknik pemadaman api pada mobil yang terbakar.

Field training difokuskan pada praktik langsung evakuasi pembalap saat terjadi insiden di lintasan.

"Sebagai bagian dari komitmen terhadap pemberdayaan masyarakat sekitar, seluruh marshal yang bertugas berasal dari tenaga kerja lokal," kata Priandhi.

Baca juga: Kapasitas marshal di Sirkuit Mandalika Lombok ditingkatkan

MGPA juga memperluas cakupan pelatihan dengan menggandeng Tim Medis RSUD Provinsi NTB serta Tim Ekstrikasi Basarnas Mataram untuk mendukung persiapan Rescue dan Recovery selama perlombaan berlangsung.

Dengan adanya pelatihan ini, MGPA berharap seluruh peserta dapat meningkatkan keterampilan serta kesiapan dalam menangani berbagai situasi di lintasan.

"Langkah ini menjadi bagian dari upaya MGPA dalam memastikan GT World Challenge Asia 2025 dan berbagai event internasional lainnya dengan standar keselamatan tertinggi, sejalan dengan regulasi balap internasional,” tutup Priandhi.

Baca juga: Kalender kegiatan bulan Februari di Sirkuit Mandalika
Baca juga: Empat event balap Internasional digelar di Sirkuit Mandalika Lombok 2025


Pewarta : Akhyar Rosidi
Editor : Abdul Hakim
Copyright © ANTARA 2025