Mataram (Antaranews NTB) - Aksi Cepat Tanggap (ACT) bekerja sama dengan Perseroan Terbatas Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) telah membangun gedung SMPN 1 Kayangan, Kabupaten Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat, yang rusak akibat gempa bumi pada Agustus 2018.

"Bangunan sekolah tersebut sudah kami serahterimakan kepada pemerintah daerah," kata Kepala Cabang ACT NTB, Lalu Muhammad Alfian, melalui keterangan tertulis yang diterima di Mataram, Kamis.

Ia menyebutkan bangunan yang sudah berdiri dan bisa dipakai oleh para murid dan guru terdiri atas tigaruangan dan satu unit kamar mandi, cuci dan kakus (MCK) untuk SMPN 1 Kayangan.

Selain di Kayangan, TMMIN bersama ACT juga mendirikan satu unit bangunan sekolah sementara di SDN 4 Santong, yang berlokasi tidak jauh dari lokasi SMPN 1 Kayangan.

TMMIN juga sudah membangun 20 unit shelter hunian dan satu masjid lengkap dengan sarana MCK di Desa Madayin, Kecamatan Sambelia, Kabupaten Lombok Timur.

Alfian mengatakan ACT akan terus membersama penyintas gempa di Pulau Lombok hingga selesai. Hal itu sebagai bentuk komitmen lembaga yang sudah berjanji sejak awal penanganan gempa bumi Lombok dimulai.

"ACT bertekad untuk memberikan yang terbaik bagi penyintas gempa hingga masyarakat bisa kembali menjalankan kehidupan sebagaimana biasanya sebelum gempa mengguncang," ujar Alfian.

Kepala Divisi Human Resource TMMIN, I Made Surya Wibawa berharap bantuan yang sudah disalurkan perusahaannya bisa menjadi salah satu upaya percepatan pemulihan pascagempa. "Semoga semangat untuk memperbaiki kehidupan itu tetap bergelora dan para murid tetap bersemangat dalam belajar," katanya.

Kepala Sekolah SMPN 1 Kayangan, Abdul Hanan juga mengucapkan terima kasih dan mengapresiasi setinggi-tingginya kepada relawan ACT karena selalu cepat merespon setiap kejadian yang menimpa Lombok, khususnya di Kecamatan Kayangan.

"Sejak awal kejadian gempa hingga enam bulan lebih telah berlalu, ACT masih setia memberikan pendampingan dan menyalurkan bantuan," tutur Hanan.

Pewarta : Awaludin
Editor : Riza Fahriza
Copyright © ANTARA 2024