Mataram (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) mengajak kampus untuk ikut terlibat dalam pengembangan riset dan inovasi daerah agar dapat menurunkan angka kemiskinan ekstrem di masyarakat.
"Hasil penelitian akademik seharusnya tidak hanya berkontribusi pada peningkatan kualitas pendidikan, tetapi juga berdampak langsung pada kesejahteraan masyarakat di NTB," kata Wakil Gubernur NTB Indah Dhamayanti Putri saat menghadiri acara pengukuhan enam guru besar tetap Universitas Mataram di Mataram, Kamis.
Indah menuturkan salah satu agenda besar pemerintah daerah selama lima tahun ke depan adalah menurunkan angka kemiskinan ekstrem.
Baca juga: Brida NTB dan Unram sinergi riset tiga komoditi untuk pemberdayaan desa
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat jumlah penduduk miskin di NTB sebanyak 654.570 jiwa atau setara 11,78 persen per Maret 2025. Jumlah itu mengalami penurunan tipis dibandingkan data pada September 2024 yang mencapai 658.600 jiwa atau setara 11,91 persen.
"Selama laju angka kemiskinan ekstrem tidak bisa kita tekan, kita hanya bermimpi untuk bisa mengedepankan sejumlah program yang kita sukseskan bersama," kata Indah.
Lebih lanjut, dia mengajak perguruan tinggi untuk menyelaraskan langkah dengan arah kebijakan nasional yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto dalam memperkuat ketahanan pangan sebagai prioritas pembangunan.
Baca juga: Brida selaraskan riset tematik di NTB dengan kebutuhan masyarakat
Selain itu, sektor pariwisata juga menjadi perhatian. Nusa Tenggara Barat, menurutnya, kini menjadi salah satu destinasi utama setelah Bali, sehingga penting untuk meningkatkan kesiapan masyarakat dalam menyambut perkembangan pariwisata.
“Tidak hanya sejumlah objek wisata yang kita miliki, namun yang utama adalah kesiapan masyarakat kita dalam menerima kehadiran dan perubahan pariwisata di daerah,” ucap Indah.
Baca juga: Brida NTB siap bangun desain riset dan inovasi
Pemerintah NTB menyatakan dunia akademik memiliki peran penting sebagai penyedia sumber daya manusia yang berkualitas untuk mendukung pembangunan daerah.
Perguruan tinggi sebagai wadah yang bertanggung jawab menyediakan tenaga pendidik yang berkualitas, harus mampu memberikan pendidikan terbaik dalam rangka mencetak sumber daya manusia yang kompeten agar mampu berkontribusi dan mendukung pembangunan daerah di segala aspek.
Baca juga: BRIN siap dukung program pangan di NTB
Baca juga: Pj Gubernur NTB ajak kampus integrasikan hasil riset ke kebijakan daerah
Baca juga: BRIN teliti manuskrip kuno yang dikoleksi Museum Negeri NTB