Mataram (ANTARA) - Solidaritas Ulama Muda Jokowi (Samawi) akan melakukan shalat gaib untuk mendoakan para korban penembakan di masjid di Christchurch, Selandia Baru.

"Kegiatan doa bersama dan shalat gaib kita tujukan untuk saudara-saudara kita yang menjadi korban kebrutalan di masjid Selandia Baru," kata Sekretaris Koordinator Nasional Samawi Aminudin Ma'ruf disela-sela acara Bimbingan Teknis Koordinator Kelurahan/Desa Solidaritas Ulama Muda Jokowi (Samawi) NTB di Mataram, Sabtu.

Ia menyatakan, kegiatan doa dan shalat gaib itu akan dilakukan serentak pada Minggu (17/3) di seluruh Indonesia. Dimulai dari Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Kalimantan Selatan, Jakarta, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur dan NTB.

"Nanti kegiatan ini juga akan di isi nonton bareng debat kandidat putaran ke tiga," ujarnya.

Sementara, Ketua Samawi NTB TGH Lalu Abussulhi menegaskan, mengecam tindakan-tindakan tidak berperikemanusiaan yang terjadi di masjid di Christchurch, Selandia Baru, Jumat (15/3).

"Kami Samawi NTB mengecam tindakan yang tidak berkemanusiaan itu," ucapnya.

Menurut dia, pemerintah Indonesia perlu melakukan langkah-langkah diplomatik sebagai wujud keprihatinan terhadap peristiwa tidak berperikemanusiaan itu.

Diketahui, masjid di Kota Christchurch, Selandia Baru menjadi sasaran aksi teror pada Jumat (15/3). Pelaku secara brutal menembaki jamaah shalat Jumat di masjid tersebut.

Sebelumnya Komisioner Kepolisian Selandia Baru Mike Bush dalam konferensi pers menyebut korban tewas dalam serangan teroris di dua masjid di Kota Christchurch mencapai 49 orang. Adapun korban luka berjumlah lebih dari 20 orang, termasuk 2 WNI yang salah satunya dalam kondisi kritis.

Bush menjelaskan bahwa 41 orang tewas dalam penembakan di Masjid Al Noor, Deans Ave, kemudian tujuh orang lainnya tewas di sebuah masjid di pinggiran Linwood dan satu orang tewas saat dirawat di rumah sakit.


 

Pewarta : Nur Imansyah
Editor : Riza Fahriza
Copyright © ANTARA 2024