Lombok Tengah, NTB (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Lombok Tengah, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), mengusulkan tambahan 15 ribu tabung elpiji 3 kilogram kepada PT Pertamina untuk mengantisipasi kelangkaan bahan bakar bersubsidi tersebut.
"Kami telah minta tambahan pendistribusian tabung gas elpiji 3 kilogram itu sebanyak 15 ribu tabung," kata Kepala Bidang Ekonomi Sekda Lombok Tengah Lalu Setiawan di Lombok Tengah, Jumat.
Ia mengatakan pengusulan tambahan tabung elpiji 3 kilogram untuk memenuhi kebutuhan masyarakat atau mengantisipasi terjadi kelangkaan tabung gas di Lombok Tengah.
Baca juga: Polisi cek penyebab kelangkaan elpiji tiga kilogram di Lombok Tengah
Ia mengatakan sebelumnya Kabupaten Lombok Tengah juga mendapat tambahan pendistribusian tabung elpiji sebanyak 28 ribu tabung dari kuota sebelumnya 40 ribu tabung.
"Total tabung gas yang disalurkan itu menjadi 68 ribu tabung gas. Itu di luar usulan penambahan 15 ribu tabung gas subsidi 3 kilogram," katanya.
Ia mengatakan penyebab terjadinya kelangkaan tabung gas di beberapa wilayah pada pertengahan September itu, karena pemakaian yang meningkat dampak dari peringatan Maulid Nabi Muhammad.
Baca juga: Polres Lombok Tengah mengecek penyebab kelangkaan elpiji 3 Kg
Contohnya satu rumah tangga biasa menggunakan tabung gas satu tabung per minggu. Pada waktu yang bersamaan bisa menggunakan 5 tabung gas untuk kebutuhan Maulid.
"Artinya, stok tabung gas itu tetap tersedia dan permintaan yang meningkat, itu yang membuat warga kesulitan mendapatkan tabung gas," katanya.
Ia mengatakan ketersediaan tabung elpiji 3 kilogram tersebut saat ini tetap ada dan pendistribusian tetap dilakukan ke sejumlah pangkalan di Lombok Tengah.
Baca juga: Stok elpiji 3 kilogram di Lombok Tengah aman jelang Ramadhan 2025
Baca juga: Pembelian elpiji dengan KTP diterapkan di Lombok Tengah
Baca juga: Kuota gas elpiji 3 kg untuk Lombok Tengah sebanyak 25.856 tabung