Mataram (ANTARA) - Dinas Kesehatan Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat menyiagakan layanan pada 11 puskesmas se-Kota Mataram sebagai bentuk kesiapsiagaan dalam upaya antisipasi potensi penyakit dan dampak bencana selama musim hujan.
"Posko kesiapsiagaan kami tetap di puskesmas, dan petugas kami siagakan 24 jam," kata Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Mataram dr H Emirald Isfihan di Mataram, Rabu.
Hal tersebut disampaikan usai mengikuti rapat koordinasi bersama sejumlah organisasi perangkat daerah (OPD) terkait seperti Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Dinas Kesehatan, dan lainnya terkait kesiapsiagaan potensi bencana hidrometeorologi selama musim hujan yang diprediksi berlangsung sampai Februari 2025.
Ia mengatakan layanan puskesmas di Kota Mataram berbasis wilayah, sehingga setiap puskesmas sudah mengakomodasi masyarakat di masing-masing wilayah.
Baca juga: Layanan fisioterapi kini dibuka di puskesmas Mataram
Sementara untuk rujukan, katanya, dapat dilakukan ke sejumlah rumah sakit (RS) baik swasta maupun rumah sakit pemerintah salah satunya RS H Moh Ruslan Kota Mataram.
"Masyarakat yang mengalami gangguan kesehatan akibat perubahan cuaca, bisa datang kapan saja ke puskesmas. Petugas kami siap melayani," katanya.
Di sisi lain, Emirald, mengimbau masyarakat agar selalu waspada terhadap berbagai potensi penyakit pada musim hujan dan segera melakukan tindakan pencegahan.
Beberapa jenis penyakit yang muncul di musim hujan antara lain diare, ISPA, leptospirosis, dan demam berdarah dengue (DBD).
"Upaya yang bisa dilakukan dengan menjaga kebersihan lingkungan, menutup tempat penampungan air, serta memastikan saluran air tidak tersumbat," katanya.
Baca juga: Dua puskesmas di Mataram direnovasi
Selain itu, untuk mencegah DBD upaya dapat dilakukan dengan gerakan 3M plus yakni dengan menguras tempat penampungan air, menutup wadah air, memanfaatkan kembali atau mendaur ulang barang bekas yang dapat menampung air.
Sedangkan plus yang dimaksudkan menggunakan kelambu, lotion anti nyamuk, dan jaga kebersihan rumah serta lingkungan.
Selain itu, upaya pencegahan di musim hujan agar masyarakat tetap sehat yakni menjaga kesehatan pribadi dengan menerapkan Germas (Gerakan Masyarakat Hidup Sehat) yaitu makan yang bergizi dan seimbang, istirahat yang cukup, rutin olahraga, sering cek kesehatan, kelola stres.
"Kemudian menjaga kualitas air bersih dan sanitasi," katanya.
Baca juga: Mataram siagakan nakes 24 jam di puskesmas antisipasi bencana