Mataram, NTB (ANTARA) - Sejumlah berita menarik di Nusa Tenggara Barat pada Selasa (28/10) yang perlu dibaca publik.
Berikut rangkuman berita Antara NTB yaitu:
1. Polda NTB ungkap penyidikan kasus fee proyek Dikbud Rp92 miliar
Arsip foto-Markas Komando Kepolisian Daerah Nusa Tenggara Barat. (ANTARA/Dhimas B.P.)
Mataram (ANTARA) - Kepolisian Daerah Nusa Tenggara Barat terungkap melakukan penyidikan terkait kasus dugaan penerimaan fee (upah) proyek fisik SMA pada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) NTB yang nilainya mencapai Rp92 miliar.
"Perkara ini sedang proses sidik (penyidikan) krimsus (kriminal khusus)," kata Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda NTB Kombes Pol. Fx. Endriadi melalui pesan singkat aplikasi WhatsApp, Selasa.
Baca beritanya di sini
2. Harga emas UBS dan Galeri24 hari ini turun, Selasa 28 Oktober 2025
Jakarta (ANTARA) - Harga emas yang dikutip dari laman resmi Sahabat Pegadaian di Jakarta, Selasa, menunjukkan dua produk logam mulia yakni buatan UBS dan Galeri24 yang mengalami penurunan harga.
Sedangkan untuk harga emas Antam, hingga berita diturunkan, tetap tidak ditampilkan dalam laman resmi Sahabat Pegadaian.
Baca beritanya di sini
3. Kejati NTB minta BPKP audit kerugian korupsi penyertaan modal PT GNE
Mataram (ANTARA) - Kejaksaan Tinggi (Kejati) Nusa Tenggara Barat (NTB) meminta badan pengawasan keuangan dan pembangunan (BPKP) melakukan audit kerugian keuangan negara dalam penyidikan kasus dugaan korupsi penyertaan modal pada PT Gerbang NTB Emas (GNE).
"Permintaan kami baru sebatas koordinasi," kata Asisten Pidana Khusus Kejati NTB Muh. Zulkifli Said di Mataram, Selasa.
Baca beritanya di sini
4. Polres Lombok Timur bidik kasus dugaan pemotongan dana PIP
Ilustrasi - Sejumlah siswa melakukan pencairan dana Kartu Indonesia Pintar. (ANTARA/Idhad Zakaria/dok)
Mataram (ANTARA) - Polres Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat melakukan penyelidikan terkait dugaan kasus pemotongan dana PIP di Sekolah Satap 1 Lenek.
"Memang betul kita usut dugaan pemotongan bantuan PIP di sekolah itu," tegas Kasat Reskrim Polres Lombok Timur AKP I Made Darma Yulian Putra di Lombok Timur, Selasa.
Baca beritanya di sini
5. Soal tambang ilegal dekat Mandalika, begini tanggapan Gubernur NTB
Mataram (ANTARA) - Gubernur Provinsi Nusa Tenggara Barat Lalu Muhamad Iqbal menanggapi informasi keberadaan tambang ilegal di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika yang kini tengah disoroti oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
"Kalau dianggap dekat dengan Mandalika itu semua (tambang ilegal) dekat dengan Mandalika. Kebetulan lokasi yang dimaksud ini dekat selatan di wilayah Sekotong, Kabupaten Lombok Barat, tapi tidak terlalu dekat dengan Mandalika. Jaraknya agak jauh dari Mandalika," ujarnya kepada wartawan di Mataram, Selasa.
Baca beritanya di sini