Mataram (ANTARA) - Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), meningkatkan kegiatan perantingan pohon sebagai upaya mencegah pohon tumbang saat cuaca ekstrem berupa angin kencang selama musim hujan.
Kepala DLH Kota Mataram Nizar Denny Cahyadi di Mataram, Rabu, mengatakan peningkatan kegiatan perantingan pohon juga sebagai langkah kesiapsiagaan bencana selama musim hujan.
"Sekarang, kegiatan perantingan kami targetkan sehari bisa dua pohon. Biasanya sehari hanya satu pohon," katanya.
Selain itu pihaknya menyiagakan sebanyak 27 petugas setiap hari untuk melakukan perantingan terhadap pohon-pohon yang dinilai memiliki bobot dahan, daun, dan ranting lebat sehingga harus dikurangi.
Baca juga: Perantingan pohon di Mataram digencarkan sebagai upaya mitigasi bencana
Sebanyak 27 petugas DLH tersebut melakukan perantingan baik di ruas jalan protokol, jalan kota, maupun jalan lingkungan yang tersebar di enam kecamatan se-Kota Mataram.
Para petugas tersebut dilengkapi dengan armada serta berbagai peralatan perantingan pohon, seperti tali, senso, kapak, gergaji, dan lainnya.
"Mereka kami siagakan dan targetkan untuk melakukan perantingan setiap hari guna mengurangi bobot pohon agar tidak mudah tumbang saat terjadi angin kencang," katanya.
Selain itu, lanjut Denny, untuk mengoptimalkan perantingan pohon-pohon dengan ketinggian di atas 20 meter, DLH Kota Mataram kembali mengaktifkan kerja sama dengan pihak ketiga. Kerja sama itu merupakan bagian dari upaya rutin DLH untuk mengantisipasi cuaca ekstrem dan meminimalkan risiko pohon tumbang.
Baca juga: Puluhan pohon di Mataram rawan tumbang
Ia mengatakan kerja sama itu dilakukan karena alat yang dimiliki DLH saat ini belum memadai. Misalnya, untuk mobil skylift yang dimiliki DLH saat ini berkapasitas 12 meter, sementara pihak ketiga punya kapasitas hingga 22 meter.
Karena itu pihak ketiga bisa melakukan perantingan terhadap pohon-pohon dengan tinggi di atas 20 meter. "Untuk saat ini, pihak ketiga sedang melakukan perantingan di kawasan Jalan Pejanggik Karang Jangkong, Mataram," katanya.
Di samping itu, lanjutnya, untuk memudahkan masyarakat dalam upaya antisipasi pohon tumbang, DLH Mataram juga membuka layanan via telepon atau on call melalui call center 112.
Masyarakat yang menemukan ada indikasi pohon rawan tumbang di sekitarnya bisa menghubungi tim DLH atau melalui aparat terdekat di lingkungan masing-masing.
"Tim kami siap turun untuk melakukan perantingan. Kami juga sering menerima surat permohonan bantuan perantingan dari masyarakat," katanya.
Baca juga: Antisipasi pohon tumbang, Perantingan pohon di Mataram libatkan mitra
Baca juga: Mataram siagakan satgas penanganan pohon tumbang
Baca juga: Pemangkasan pohon di Mataram untuk antisipasi cuaca ekstrem