Bima, NTB (ANTARA) - Wakil Wali Kota Bima, Nusa Tenggara Barat, Feri Sofiyan, mengingatkan pentingnya edukasi mitigasi bencana kepada masyarakat, terutama di wilayah rawan banjir, agar langkah tanggap darurat dapat dilakukan lebih cepat dan tepat.
"Kesiapsiagaan adalah kunci utama dalam meminimalisir risiko dan dampak bencana," ujarnya saat menghadiri Apel Gelar Pasukan Kesiapsiagaan Bencana Tahun 2025 yang digelar Polres Bima Kota di Lapangan Apel Mapolres Bima Kota melalui keterangan resmi, Kamis.
Feri menyampaikan, apresiasi atas terselenggara-nya kegiatan apel gabungan tersebut sebagai bentuk nyata komitmen Polres Bima Kota bersama Pemerintah Kota Bima dan seluruh pihak terkait dalam menghadapi potensi bencana.
Baca juga: Pemkot Bima usung dua inovasi andalan di ajang IGA 2025
"Sinergi lintas instansi, kecepatan informasi, serta kesiapan personel dan peralatan harus menjadi prioritas dalam menghadapi musim penghujan yang berpotensi menimbulkan banjir," ujarnya.
Kapolres Bima Kota, AKBP Didik Putra Kuncoro, menegaskan bahwa kegiatan tersebut merupakan bentuk konsolidasi dan pengecekan kesiapan personel serta sarana prasarana penanggulangan bencana di wilayah hukum Polres Bima Kota.
Baca juga: Pemkot Bima galakkan gerakan orang tua asuh untuk tekan stunting
Apel gelar pasukan juga dirangkaikan dengan pemeriksaan peralatan siaga bencana, seperti kendaraan taktis, perahu karet, alat komunikasi, serta logistik darurat.
Diharapkan seluruh unsur terkait dapat meningkatkan koordinasi, memperkuat kolaborasi, serta mempercepat respon dalam menghadapi bencana yang sewaktu-waktu dapat terjadi.