Mataram (ANTARA) - Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat menyalurkan bantuan bagi sekitar 400 siswa SD dan SMP yang masuk kategori miskin di kota itu.
Ketua Baznas Kota Mataram H Djaswad di Mataram, Selasa, mengatakan, bantuan yang diberikan berupa seragam, sepatu, tas, dan alat tulis yang dibutuhkan siswa dengan total anggaran mencapai Rp500 juta.
"Karena untuk biaya sekolah, siswa di Kota Mataram tingkat SD dan SMP diberikan gratis. Jadi bantuan kami berikan dalam bentuk seragam dan peralatan sekolah lainnya," katanya.
Ia mengatakan, program bantuan bagi siswa miskin tersebut diberikan secara berkala tergantung dengan kondisi dan kebutuhan di lapangan.
Baca juga: Realisasi ZIS di Mataram lampaui target
Artinya, pemberian bantuan tidak mesti diberikan saat tahun ajaran baru. Bantuan biasa saja di berikan pada pertengahan semester, setelah libur semester dan lainnya.
"Kalau ada permintaan dari pihak sekolah, kami juga siap mengakomodasi meskipun tidak saat tahun ajaran baru," katanya.
Untuk memastikan bantuan tepat sasaran, katanya, pendataan siswa miskin yang akan mendapatkan bantuan dikoordinasikan dengan Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Mataram.
Tujuannya, agar jangan sampai bantuan tersebut diberikan kepada siswa mampu atau bukan target sasaran program Baznas Kota Mataram.
Baca juga: Baznas pugar 29 rumah tidak layak huni di Mataram senilai Rp700 juta
Kriteria siswa yang bisa mendapatkan bantuan peralatan sekolah antara lain, berasal dari keluarga miskin atau miskin ekstrem, berdomisili di Kota Mataram, dan siswa tingkat SD atau SMP sederajat.
"Untuk tingkat SMA, menjadi ranah Pemerintah Provinsi NTB," katanya.
Menurut dia, pemberian bantuan peralatan sekolah bagi ratusan siswa miskin tersebut bersumber dari zakat, infak, dan sedekah (ZIS) yang dihimpun dari kalangan Aparatur Sipil Negara (ASN) lingkup Pemerintah Kota Mataram.
"Program bantuan itu menjadi salah satu pelaksanaan dari program Mataram Pintar," katanya.
Baca juga: Baznas berikan bantuan asupan gizi balita stunting di Mataram
Selain bantuan seragam untuk siswa tingkat SD dan SMP, lanjut Djaswad, program Mataram Pintar juga dilaksanakan dengan pemberian bea siswa bagi mahasiswa miskin.
Dengan kriteria tidak mendapatkan program bantuan di kampus mereka, memiliki surat keterangan tidak mampu, dan memiliki indeks prestasi (IP) minimal 3,00.
"Untuk tahun 2025, kami ada 20 mahasiswa yang mendapat bea siswa dan sudah banyak yang lulus dari program satu keluarga satu sarjana," katanya.
Baca juga: Baznas Mataram optimistis mampu himpun ZIS Rp7 miliar pada 2025
Baca juga: Penggunaan ZIS untuk MBG di Mataram tunggu regulasi