Lombok Timur (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Lombok Timur Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) segera membangun jembatan sementara setelah ambruknya Jembatan Aik Beta di Desa Perigi Kecamatan Suela karena diterjang banjir sehingga memutuskan jalur transportasi.
"Jembatan ini segera kami pulihkan, agar dapat dimanfaatkan kembali oleh masyarakat," kata Bupati Lombok Timur Haerul Warisin usai mengunjungi jembatan yang putus tersebut di Lombok Timur, Kamis.
Ia mengatakan dampak bencana alam yang mengakibatkan jembatan putus tersebut, pihaknya telah berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi NTB, agar akses jalan tetap berjalan, sehingga pemerintah daerah membuat jembatan sementara.
“Dalam waktu dekat atau tidak terlalu lama dibangunkan jembatan sementara," katanya.
Ia mengatakan dengan adanya jembatan sementara ini diharapkan aktivitas masyarakat bisa berjalan normal kembali, sehingga dapat mempercepat pertumbuhan ekonomi masyarakat.
"Jembatan sementara yang dibangun ini cukup kuat, dapat dilalui kendaraan bermuatan mencapai 7 ton," katanya.
Ia mengatakan pemkab tidak hanya memperbaiki jembatan yang rusak, namun jembatan lama yang ada di wilayah Desa Teko juga menjadi perhatian.
Baca juga: Semeru Eruption: 300 residents evacuated so far, BNPB confirms
"Dua jembatan yang rusak akibat banjir ini, sebelum dibangun permanen Pemkab telah menganggarkan pembangunan jembatan sementara," katanya.
Lebih lanjut Bupati juga menuturkan terhadap beberapa jembatan yang rusak akibat bencana alam tersebut, pihaknya telah berkomunikasi dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengingat keduanya merupakan dampak bencana.
"Kami berharap keberadaan jembatan sementara nantinya dapat kembali menghidupkan geliat ekonomi masyarakat, juga menjaga semangat siswa-siswi sekolah menempuh pendidikan," katanya.
Sebelumnya, Jembatan penghubung dua desa yakni Desa Perigi dan Puncak Jeringo di Kecamatan Suele, Kabupaten Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat, runtuh diterjang banjir, setelah daerah setempat diguyur hujan lebat, Rabu (05/11).
"Jembatan Aik Bete runtuh diterjang banjir setelah terjadi hujan pada siang hari," kata Kepala Dusun Aik Bete Maisir.
Baca juga: BNPB operasi modifikasi cuaca guna percepat penanganan longsor
Dalam kejadian itu tidak ada korban jiwa, karena kondisi dalam situasi sepi atau tidak ada pengendara yang melintas.
Ia mengatakan bencana alam tersebut terjadi karena kondisi hujan lebat dan air sungai yang deras, apalagi kondisi jembatan sudah miring sebelumnya dan belum diperbaiki, sehingga saat ini ambruk.
"Memang kondisi jembatan sudah rusak tapi ambruk nya sekarang," ujarnya.