Mataram (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) mengusulkan sebanyak 31 desa menjadi Kampung Nelayan Merah Putih sebagai upaya untuk meningkatkan kesejahteraan nelayan dan masyarakat pesisir.

"Saat ini NTB telah mengusulkan 31 desa, meski beberapa masih perlu perbaikan administrasi," kata Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan NTB Muslim dalam keterangan di Mataram, Minggu.

Muslim menuturkan NTB masih memiliki ruang untuk memperkuat berbagai usulan program strategis kepada Kementerian Kelautan dan Perikanan, terutama terkait pengembangan Kampung Nelayan Merah Putih hingga tahun 2026.

Pemerintah pusat menargetkan terbentuknya 1.000 sampai 2.000 kampung hingga tahun 2026, dan NTB diharapkan dapat memperoleh sedikitnya 40 lokasi pada tahun depan.

Baca juga: Pembangunan tiga Kampung Nelayan Merah Putih di NTB dikebut

Menurut Muslim, program fisik Kampung Nelayan Merah Putih yang telah berjalan di NTB berada di Kabupaten Lombok Timur dan Pulau Bungin di Kabupaten Sumbawa.

Pemerintah NTB terus memperkuat tata kelola ruang laut melalui Peraturan Daerah RTRW Tahun 2024 dan Peraturan Gubernur Nomor 100 Tahun 2023, serta mendorong pengembangan industri pengolahan hasil laut.

Asisten I Gubernur NTB Fathurrahman menekankan pentingnya pemberdayaan nelayan melalui program Kampung Nelayan Merah Putih yang menyediakan fasilitas penunjang, seperti cold storage, stasiun tambat, dan koperasi.

Baca juga: Menteri KP targetkan pembangunan 65 KNMP rampung 2026

Ia juga menyoroti perlunya kepastian lahan, penerimaan masyarakat, dan pelibatan koperasi lokal dalam pengelolaan fasilitas untuk mendukung skema pendanaan bagi para nelayan.

Data Dinas Kelautan dan Perikanan NTB menyebut berbagai perkembangan sektor kelautan dan perikanan, termasuk penetapan 11 kawasan strategis provinsi dan pembukaan kawasan konservasi baru berkontribusi hingga Rp7,8 triliun terhadap perekonomian nasional.

Pertumbuhan sektor kelautan dan perikanan diproyeksikan meningkat dari 2,56 persen pada 2023 menjadi 4,38 persen pada 2024.

Destinasi hiu paus di Teluk Saleh, Pulau Sumbawa menjadi objek unggulan dengan menarik 90 persen dari sekitar 10.000 wisatawan mancanegara, dan seluruh pendapatan dialokasikan untuk kegiatan konservasi.

Baca juga: Wapres meminta Menteri KKP percepat bangun kampung nelayan Merah Putih


Pewarta : Sugiharto Purnama
Editor : Abdul Hakim
Copyright © ANTARA 2025