Jakarta (ANTARA) - Kementerian Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (KP2MI) menyinergikan program Desa Migran Emas dengan Desa Tematik dari Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) guna meningkatkan kualitas tata kelola penempatan dan pelindungan pekerja migran Indonesia.

"Penempatan kerja resmi harus mudah, murah, dan aman. Itu yang sedang kami lakukan," kata Menteri P2MI Mukhtarudin dalam pertemuannya dengan Mendes PDTT Yandri Susanto di Kantor KP2MI, Jakarta, Selasa, sebagaimana keterangan KP2MI.

Pertemuan tersebut membahas arah kebijakan pembangunan dan pemberdayaan masyarakat desa dalam rangka meningkatkan tata kelola penempatan serta pelindungan pekerja migran Indonesia. Mukhtarudin menegaskan komitmen kementeriannya untuk memudahkan penempatan kerja secara resmi sehingga penempatan bisa lebih terjangkau dan aman bagi pekerja migran.

Upaya itu dilakukan dalam rangka memperkuat regulasi dan program pemberdayaan yang sedang digalakkan oleh Kementerian P2MI. Untuk itu, kementeriannya tengah menyusun peraturan menteri agar kebijakan tersebut memiliki kekuatan dari sisi regulasi.

Salah satu program unggulan yang akan segera diluncurkan pada Hari Migran atau Migrant Day pada 18 Desember adalah Desa Migran Emas. Program itu, kata dia, akan dikolaborasikan dengan Desa Tematik dari Kemendes PDTT, serta melibatkan kerja sama lintas kementerian, termasuk MoU dengan Kementerian Perdagangan untuk mendukung Desa Ekspor.

"Program Desa Migran Emas nantinya akan kita tunjukkan bersama. Dalam konteks pemberdayaan purna migran, hal ini juga akan saya sambungkan, bahkan bisa kita perkuat," imbuh Mukhtarudin.

Baca juga: Kementerian P2MI dan tiga provinsi kerja sama dorong pekerja migran

Sementara itu, Mendes PDTT Yandri Susanto menekankan pentingnya penataan serius terhadap pekerja migran yang berasal dari desa agar memberikan efek positif, baik saat berangkat maupun saat kembali sebagai purna migran.

"Kita ingin di desa beri efek positif baik mereka pergi maupun pulang jadi purna. Artinya efek positif itu terasa," ujar Yandri.

Untuk itu, dia mendukung integrasi program Desa Migran Emas dari KP2MI dengan Desa Tematik dari Kemendes PDTT.

Baca juga: Kemenkop dan PWI sinergi mewujudkan kebangkitan koperasi

"Kita kolaborasi Desa Migran Emas dari KemenP2MI dan Desa Tematik dari Kemendes PDTT," kata Yandri.

Dia mencatat masalah yang sering dihadapi dalam mengembangkan usaha bagi purna pekerja adalah remitansi pekerja migran yang habis karena kurangnya lapangan kerja saat pulang, sehingga perlu pemberdayaan ekonomi yang berkelanjutan.

Untuk itu dia mengundang Menteri Mukhtarudin untuk hadir pada perayaan Hari Desa Nasional pada 15 Januari 2026 di Boyolali, Jawa Tengah guna mendorong kolaborasi lain untuk mengatasi permasalahan tersebut.


Pewarta : Katriana
Editor : I Komang Suparta
Copyright © ANTARA 2025