Mataram (ANTARA) - Anggota DPD-RI TGH Ibnu Kholil mengingatkan pemerintah daerah, baik provinsi maupun kabupaten/kota di Nusa Tenggara Barat, meningkatkan pelayanan, utamanya kebersihan destinasi wisata, sebagai upaya mendorong pariwisata berkualitas dan berkelanjutan di wilayah setempat.

"Saya keliling ke beberapa daerah dan luar negeri, NTB semakin dikenal dengan pariwisatanya, terutama dengan keberadaan MotoGP di Sirkuit Mandalika. Cuman, jalan-jalan menuju destinasi pariwisata ini betul-betul harus diperhatikan oleh pemerintah daerah," ujarnya di Mataram, Kamis.

Meski masih ada kekurangan, kata dia, sudah ada upaya pemerintah daerah (pemda) membenahi persoalan kebersihan lingkungan di destinasi wisata.

"Pariwisata ini harus lebih kita tingkatkan pelayanannya, terutama kualitas kebersihan lingkungan di destinasi wisata, termasuk kemarin saya juga apresiasi dari PLN dengan Pak Gubernur sudah ada disiapkan sistem zero down time (ZDT) listrik tanpa kedip di kawasan Kantor Gubernur NTB. Ini perdana di Indonesia," katanya.

Hal itu, katanya, menandakan ada evaluasi dari PLN.

"Kenapa NTB ini dijadikan role model untuk seluruh provinsi, karena sudah dialiri oleh mereka semua bahwa tamu-tamu terutama dari mancanegara untuk berkunjung," katanya.

Baca juga: DPD RI dorong penguatan rantai pasok perikanan di NTB

Anggota DPD RI berasal dari Dapil NTB ini, juga mendorong pentingnya meningkatkan konektivitas penerbangan dari dan menuju NTB yang perlu diperbanyak, terutama dari maskapai Garuda Indonesia.

"Saya dengar ini teman-teman dari luar negeri yang mau berkunjung ke NTB agak-agak enggan, karena maskapai. Rata-rata mereka menginginkan Garuda karena bagaimana pun mereka datang untuk rekreasi, mencari kenyamanan, ketenangan, termasuk dalam transportasi," ujar dia.

Baca juga: Anggota DPD RI Lia Istifhama soroti anggaran BOS untuk sekolah inklusi

Ibnu Kholil berharap, dua persoalan ini harus menjadi perhatian bersama pemda, baik provinsi maupun kabupaten/kota, di tengah kondisi harga tiket yang juga masih tinggi jika terbang ke NTB.

"Mohon ini menjadi perhatian pemerintah ya, bahwa harga tiket ini juga harus menjadi kontrol kita bersama jangan sampai melampau melambung tinggi sehingga juga menjadi keluhan bagi para wisatawan kita. Jangan sampai sudah kita dengar dari mulut ke mulut harga tiket itu lebih murah ke luar negeri, contoh ke Malaysia ke Singapura daripada ke Jakarta maupun ke Sumatra. Jadi, ini juga harus diperhatikan oleh pemerintah," katanya.


Pewarta : Nur Imansyah
Editor : I Komang Suparta
Copyright © ANTARA 2025