Mataram (ANTARA) - Kepolisian Daerah Nusa Tenggara Barat bersama Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) menerjunkan tim pengawas praktik politik uang (money politics) menjelang hari pencoblosan Pemilu 2019 yang akan berlangsung Rabu (17/4) mendatang.
Kapolda NTB Irjen Pol Achmat Juri di Mataram, Kamis, menjelaskan, tim gabungan bersama Bawaslu ini yang akan melakukan pengawasan langsung di lapangan.
"Jadi mulai Jumat (12/4) besok, tim ini sudah mulai bekerja di lapangan, mereka akan masuk hingga ke desa-desa, mereka akan mengawasi peredaran 'money politics' jelang hari pencoblosan," kata Achmat Juri.
Bila dalam pengawasannya ditemukan atau tertangkap tangan melakukan praktik politik uang, tim ini yang akan langsung mengambil tindakan.
"Nantinya bila ditemukan, kita (Polda NTB) menyerahkan semuanya kepada Bawaslu, kalau pun muncul indikasi pidana, maka kita akan proses berdasarkan mekanisme hukum yang berlaku," ujarnya.
Kepada masyarakat, Kapolda NTB berharap ikut mendukung kinerja tim pengawasan di lapangan. Bila menemukan adanya indikasi praktik "money politics", diimbau untuk segera melaporkan.
"Kalau lihat langsung atau dapat informasi, laporkan saja, kalau lapor ke kita, nanti akan kita antarkan ke Bawaslu," ucapnya.
Kapolda NTB Irjen Pol Achmat Juri di Mataram, Kamis, menjelaskan, tim gabungan bersama Bawaslu ini yang akan melakukan pengawasan langsung di lapangan.
"Jadi mulai Jumat (12/4) besok, tim ini sudah mulai bekerja di lapangan, mereka akan masuk hingga ke desa-desa, mereka akan mengawasi peredaran 'money politics' jelang hari pencoblosan," kata Achmat Juri.
Bila dalam pengawasannya ditemukan atau tertangkap tangan melakukan praktik politik uang, tim ini yang akan langsung mengambil tindakan.
"Nantinya bila ditemukan, kita (Polda NTB) menyerahkan semuanya kepada Bawaslu, kalau pun muncul indikasi pidana, maka kita akan proses berdasarkan mekanisme hukum yang berlaku," ujarnya.
Kepada masyarakat, Kapolda NTB berharap ikut mendukung kinerja tim pengawasan di lapangan. Bila menemukan adanya indikasi praktik "money politics", diimbau untuk segera melaporkan.
"Kalau lihat langsung atau dapat informasi, laporkan saja, kalau lapor ke kita, nanti akan kita antarkan ke Bawaslu," ucapnya.