Mataram (ANTARA) - Menteri Pertahanan RI, Ryamizard Ryacudu berbicara soal stabilitas keamanan dan ketahanan di kawasan dalam acara Shangri-La Dialogue ke-18 di Singapura, Minggu.
Di hadapan negara-negara ASEAN Plus peserta IISS Shangri-La Dialogue ke-18, Ryamizard menyebutkan bahwa Indonesia memandang kegiatan Shangri-La Dialogue ini merupakan forum pertemuan yang sangat penting untuk memperkuat komunikasi dan dialog interaktif yang produktif secara bersama-sama mencari kesamaan pandangan dalam menghadapi persoalan dan tantangan yang dapat mengganggu stabilitas dan keamanan di kawasan.
Hal itu, kata dia, lantaran kawasan ASEAN sebagai poros maritim strategis di kawasan Indo-Pasific dan juga sebagai lalu lintas perdagangan intenasional dari barat ke timur dan utara ke selatan, sehingga perlu dijaga stabilitasnya.
"Seluruh anggota ASEAN sepakat dan paham bahwa membangun stabilitas keamanan adalah kunci dasar untuk dapat membangun kesejahteraan, tanpa stabilitas dan keamanan akan sulit kesejahteraan diwujudkan," kata Menhan Ryamizard dalam siaran persnya, di Jakarta.
Ia menyebutkan kunci dari persatuan ASEAN adalah kesamaan cara pandang atas nilai-nilai dasar ASEAN yang berisi ketulusan, kejujuran, saling mengutamakan kepentingan sesamanya, keterbukaan dan transparansi demi terwujud tujuan bersama.
"Tujuan bersama tersebut yaitu kesejahteraan, perdamaian, keamanan dan stabilitas di kawasan yang menjadi rumah kita bersama," katanya pula.
ASEAN, kata Menhan Ryamizard merupakan sebuah konsep luas dan ASEAN adalah kunci stabilitas kawasan Indo Pasifik.
"Di dalam ASEAN kita terus mencari dan memperbesar persamaan dan mengecilkan perbedaan," ujarnya lagi.
ASEAN juga membuktikan identitasnya sebagai komunitas yang inklusif yang ingin mengajak semua pihak agar bersatu, yang memiliki cara pandang dan visi sama.
Karena itu, ASEAN memiliki 8 mitra strategis yang bersatu menjadi ASEAN Plus.
Dalam kesempatan itu, Menhan RI mengajak seluruh delegasi peserta Shangri-La Dialogue ke-18 untuk bersatu dan menjaga "Keajaiban ASEAN" sebagai modalitas utama untuk menjamin stabilitas dan ketahanan kawasan dengan membangun persatuan dan kerja sama kawasan dengan konsep "Satu Visi, Satu Identitas dan Satu Komunitas".
Di sela-sela Shangri-La Dialogue, secara berturut-turut Menhan RI melakukan pertemuan dan pembicaraan diantaranya dengan Menhan Singapura H E Ng En Hen dan Senior Minister and Coordinating Minister for National Security (Singapura) Mr Teo Chee Hean.
Dilanjutkan pertemuan dengan Parliamentary State Secretary of State for Defence UK Peny Mordoun of Germany Dr Peter Tauber dan Secretary of State for Defence UK, Peny Mordount serta pertemuam dengan Pejabat Sementara Menhan Amerika Serikat, Patrick Shanahan.
Dalam kesempatan tersebut Menhan RI juga berkesempatan menghadiri acara Trilateral Meeting antara Indonesia-Malaysia-Filipina. Dalam Trilateral Meeting tersebut, Indonesia, Filipina, dan Malaysia sepakat latihan bersama pasukan darat untuk menindak terorisme, merupakan peningkatan setelah sebelumnya ada kerja sama patroli terkoordinasi untuk menanggulangi terorisme di Laut Sulu, Filipina.
Di hadapan negara-negara ASEAN Plus peserta IISS Shangri-La Dialogue ke-18, Ryamizard menyebutkan bahwa Indonesia memandang kegiatan Shangri-La Dialogue ini merupakan forum pertemuan yang sangat penting untuk memperkuat komunikasi dan dialog interaktif yang produktif secara bersama-sama mencari kesamaan pandangan dalam menghadapi persoalan dan tantangan yang dapat mengganggu stabilitas dan keamanan di kawasan.
Hal itu, kata dia, lantaran kawasan ASEAN sebagai poros maritim strategis di kawasan Indo-Pasific dan juga sebagai lalu lintas perdagangan intenasional dari barat ke timur dan utara ke selatan, sehingga perlu dijaga stabilitasnya.
"Seluruh anggota ASEAN sepakat dan paham bahwa membangun stabilitas keamanan adalah kunci dasar untuk dapat membangun kesejahteraan, tanpa stabilitas dan keamanan akan sulit kesejahteraan diwujudkan," kata Menhan Ryamizard dalam siaran persnya, di Jakarta.
Ia menyebutkan kunci dari persatuan ASEAN adalah kesamaan cara pandang atas nilai-nilai dasar ASEAN yang berisi ketulusan, kejujuran, saling mengutamakan kepentingan sesamanya, keterbukaan dan transparansi demi terwujud tujuan bersama.
"Tujuan bersama tersebut yaitu kesejahteraan, perdamaian, keamanan dan stabilitas di kawasan yang menjadi rumah kita bersama," katanya pula.
ASEAN, kata Menhan Ryamizard merupakan sebuah konsep luas dan ASEAN adalah kunci stabilitas kawasan Indo Pasifik.
"Di dalam ASEAN kita terus mencari dan memperbesar persamaan dan mengecilkan perbedaan," ujarnya lagi.
ASEAN juga membuktikan identitasnya sebagai komunitas yang inklusif yang ingin mengajak semua pihak agar bersatu, yang memiliki cara pandang dan visi sama.
Karena itu, ASEAN memiliki 8 mitra strategis yang bersatu menjadi ASEAN Plus.
Dalam kesempatan itu, Menhan RI mengajak seluruh delegasi peserta Shangri-La Dialogue ke-18 untuk bersatu dan menjaga "Keajaiban ASEAN" sebagai modalitas utama untuk menjamin stabilitas dan ketahanan kawasan dengan membangun persatuan dan kerja sama kawasan dengan konsep "Satu Visi, Satu Identitas dan Satu Komunitas".
Di sela-sela Shangri-La Dialogue, secara berturut-turut Menhan RI melakukan pertemuan dan pembicaraan diantaranya dengan Menhan Singapura H E Ng En Hen dan Senior Minister and Coordinating Minister for National Security (Singapura) Mr Teo Chee Hean.
Dilanjutkan pertemuan dengan Parliamentary State Secretary of State for Defence UK Peny Mordoun of Germany Dr Peter Tauber dan Secretary of State for Defence UK, Peny Mordount serta pertemuam dengan Pejabat Sementara Menhan Amerika Serikat, Patrick Shanahan.
Dalam kesempatan tersebut Menhan RI juga berkesempatan menghadiri acara Trilateral Meeting antara Indonesia-Malaysia-Filipina. Dalam Trilateral Meeting tersebut, Indonesia, Filipina, dan Malaysia sepakat latihan bersama pasukan darat untuk menindak terorisme, merupakan peningkatan setelah sebelumnya ada kerja sama patroli terkoordinasi untuk menanggulangi terorisme di Laut Sulu, Filipina.