Mataram (ANTARA) - Wakil Gubernur Nusa Tenggara Barat Hj Sitti Rohmi Djalilah mendukung Tuan Guru Bajang (TGB) Muhammad Zainul Majdi masuk dalam jajaran kabinet Pemerintahan Jokowi-Ma'ruf Amin.
"Saya dan gubernur sangat mendukung TGB itu jadi menteri Pemerintahan Jokowi," ujarnya di Mataram, Selasa.
Ia menilai, sosok TGB sudah memiliki modal yang kuat untuk masuk dalam jajaran menteri dalam Pemerintahan Jokowi-Ma'ruf Amin.
Salah satu modal itu menurut Ummi Rohmi sapaan akrab Wagub NTB, yakni TGB merupakan mantan gubernur dua periode. Sehingga, memiliki pengalaman.
"Publik sudah tahu bagaimana kiprah beliau (TGB, red) selama memimpin seperti apa. Itu semua dibuktikan melalui data, bukan dengan omongan," tegas Ummi Rohmi.
"Belum lagi kiprah TGB di tingkat nasional dan semua orang sudah orang tahu," sambungnya.
Menurut Rohmi, meski sangat mendukung TGB masuk menjadi menteri, namun dirinya mengembalikan semua itu kepada presiden terpilih Jokowi.
"Yang jelas sebagai gubernur dan wakil gubernur, dan kita semua sebagai warga NTB sangat mendukung TGB masuk kabinet. Tapi sekali lagi keputusan itu kita serahkan kepada Jokowi," katanya.
"Saya dan gubernur sangat mendukung TGB itu jadi menteri Pemerintahan Jokowi," ujarnya di Mataram, Selasa.
Ia menilai, sosok TGB sudah memiliki modal yang kuat untuk masuk dalam jajaran menteri dalam Pemerintahan Jokowi-Ma'ruf Amin.
Salah satu modal itu menurut Ummi Rohmi sapaan akrab Wagub NTB, yakni TGB merupakan mantan gubernur dua periode. Sehingga, memiliki pengalaman.
"Publik sudah tahu bagaimana kiprah beliau (TGB, red) selama memimpin seperti apa. Itu semua dibuktikan melalui data, bukan dengan omongan," tegas Ummi Rohmi.
"Belum lagi kiprah TGB di tingkat nasional dan semua orang sudah orang tahu," sambungnya.
Menurut Rohmi, meski sangat mendukung TGB masuk menjadi menteri, namun dirinya mengembalikan semua itu kepada presiden terpilih Jokowi.
"Yang jelas sebagai gubernur dan wakil gubernur, dan kita semua sebagai warga NTB sangat mendukung TGB masuk kabinet. Tapi sekali lagi keputusan itu kita serahkan kepada Jokowi," katanya.