Pakistan membuka kembali wilayah udara bagi penerbangan sipil

Selasa, 16 Juli 2019 13:35 WIB

Mataram (ANTARA) - - Wilayah udara Pakistan telah dibuka kembali bagi penerbangan sipil, kata lembaga penerbangannya pada Selasa, setelah berbulan- bulan pembatasan diberlakukan karena perselisihan dengan tetangganya, India, pada awal tahun ini.

"Dengan pemberlakuan segera, wilayah udara Pakistan dibuka buat semua jenis lalu lintas sipil di jalur ATS (Air Traffic Service), yang diterbitkan," demikian bunyi pemberitahuan berupa Notice to Airmen (NOTAMS), yang disiarkan laman otoritas penerbangan. 

Seorang pejabat di lembaga tersebut, yang dihubungi melalui telepon, mengonfirmasi bahwa perubahan itu sudah berlaku.

Pakistan menutup wilayah udaranya pada Februari setelah bertikai dengan India terkait serangan oleh satu kelompok gerilyawan garis keras yang berpusat di Pakistan terhadap rombongan polisi di Kashmir, yang dikuasai India, hingga menewaskan 40 polisi paramiliter.

Kedua negara melancarkan serangan udara ke wilayah yang dikuasai masing-masing selama pertikaian itu dan pesawat tempur sempat terlibat pertempuran di udara di wilayah udara Kashmir, yang menjadi sengketa.

Sebagian operasi di bandar udara Pakistan berlanjut segera setelah ketegangan mereda tapi pembatasan terus berdampak pada banyak perusahaan penerbangan internasional yang menggunakan wilayah udara Pakistan,

Pakistan terletak di antara koridor penerbangan penting. Pembatasan wilayah udaranya memengaruhi ratusan pesawat komersial dan barang setiap hari, sehingga memperlama perjalanan bagi penumpang dan menambah biaya bahan bakar bagi perusahaan penerbangan.

Pengumuman itu dikeluarkan beberapa jam setelah United Airlines Holdings Inc mengatakan perusahaan tersebut memperpanjang pembekuan penerbangannya dari Amerika Serikat ke New Delhi dan Mumbai di India, sampai 26 Oktober, karena pembatasan yang masih berlanjut pada wilayah udara Pakistan.

Pewarta : Antara
Editor : Ihsan Priadi
Copyright © ANTARA 2024

Terkait

Anggaran riset BRIN terbuka semua pihak

20 November 2024 18:44 Wib

Kolaborasi lintas pihak diperlukan ciptakan lingkungan aman

18 November 2024 5:17 Wib

KPU Jakarta gandeng berbagai pihak awasi keaman siber saat Pilkada

17 November 2024 14:17 Wib

PBB sangat prihatin atas serangan udara Israel

27 October 2024 6:04 Wib

Komnas mengajak semua pihak kerja sama hapus kekerasan perempuan

17 October 2024 6:31 Wib
Terpopuler

KPU tetapkan tema debat ketiga di Pilkada NTB 2024

Kabar NTB - 18 November 2024 19:37 Wib

Presiden Prabowo ingin belajar dari program makan bergizi gratis Brasil

Nasional - 18 November 2024 19:02 Wib

KPPMPI mengusul hilirisasi kelautan-perikanan libatkan masyarakat pesisir

Nasional - 17 November 2024 14:14 Wib

Pembalap Martinator amankan gelar, Bagnaia segel 11 kemenangan

Olahraga - 18 November 2024 5:53 Wib

Menteri PU Dody fokus mendukung ketahanan pangan sesuai Asta Cita Presiden

Nasional - 18 November 2024 19:05 Wib