Parahhhhh...balita gizi buruk dianiaya ayahnya hingga tulang paha patah

Rabu, 17 Juli 2019 13:33 WIB

Mataram (ANTARA) -  Penyidik Kepolisian Resort Kupang, Polda Nusa Tenggara Timur, mulai melakukan penyidikan kasus dugaan penganiayaan terhadap Diana Dimayanti Sabneno (2), penderita gizi buruk, yang menyebabkan paha kiri dan tangan kiri korban patah yang dilakukan oleh ayah kandungnya, Abraham Sabneno, Minggu (14/7).

"Kami sudah menerima laporan penganiayaan anak yang dilakukan ayah kandungnya. Penyidik telah menetapkan pelaku sebagai tersangka dalam kasus penganaiyaan anak di bawah umur yang sedang menderita gizi buruk itu," kata Kapolres Kupang, AKBP Indera Gunawan ketika dikonfirmasi Antara di Babau, Rabu.

Indera Gunawan mengatakan hal itu terkait terjadinya kasus penganiayaan anak yang juga merupakan penderita gizi buruk di Desa Oenesu, Batakte, Kecamatan Kupang Barat, Kabupaten Kupang menyebabkan beberapa bagian tubuh korban terluka akibat penganiayaan dilakukan ayah kandung korban.

Menurut Kapolres, kasus penganiyaan yang dialami korban terjadi pada Minggu 14 Juli 2019 sekitar pukul 16.30 wita di rumah pelaku di RT 01 RW 01, Kelurahan Oenesu, Kecamatan Kupang Barat, Kabupaten Kupang.

Pelaku, tambah Kapolres, melakukan penganiayaan terhadap korban yang sedang mendrita gizi buruk hingga tubuh korban terluka serta paha kiri dan tangan kiri korban patah.

Ia mengatakan Kepolisian sedang memburu tersangka Abraham Sabneno yang melarikan diri setelah melakukan penganiayaan terhadap korban.

"Pelaku masih dalam pengejaran Kepolisian. Kami sudah menetapkan pelaku sebagai tersangka dalam kasus penganiayaan anak," tegas Kapolres.

Menurut Kapolres berdasarkan informasi warga di Oenesu, Kecamatan Kupang Barat bahwa pelaku yang telah memiliki delapan orang anak itu sering melakukan penganiayaan terhadap anak-anaknya.

"Pelaku yang bekerja sebagai petani itu memiliki delapan orang anak dan sering melakukan penganiayaan terhadap anak-anaknya sendiri,"tegas Kapolres.

Pewarta : Antara
Editor : Ihsan Priadi
Copyright © ANTARA 2024

Terkait

Race 2 ARRC Sirkuit Zhuhai dibatalkan cuaca buruk

21 April 2024 18:37 Wib

Menutup program penanganan stunting, PLN NTB berhasil entaskan 88 persen gizi buruk

31 March 2024 22:44 Wib

BMKG peringatkan potensi hujan lebat hari ini

24 March 2024 7:12 Wib

Tiga jam arungi lautan, PLN NTB bergerak pulihkan sistem kelistrikan Sebotok

21 March 2024 19:03 Wib

KSOP perpanjang larangan kapal berlayar ke Pulau Komodo

17 March 2024 5:53 Wib
Terpopuler

Kemendagri tetapkan Sekda Ilham jadi Pj Bupati Lombok Barat

Kabar NTB - 22 April 2024 15:25 Wib

Film horor "Temurun" rilis trailer resminya

Budaya & Pariwisata - 23 April 2024 12:10 Wib

Pedrosa sabet podium Sprint di Jerez usai Quartararo

Olahraga - 8 jam lalu

Polisi imbau warga hindari kawasan Monas terkait pengumuman MK

Hukum Kriminal - 22 April 2024 7:36 Wib

Rio Waida waspadai ombak "mematikan" Tahiti di Olimpiade Paris

Olahraga - 25 April 2024 18:07 Wib