Bank NTB Syariah sosialisasi dampak buruk narkoba di Ponpes Islahul Anam

id Bank NTB Syariah,Dampak Buruk Narkoba,Nusa Tenggara Barat,Generasi Muda,Alvin Hidayat

Bank NTB Syariah sosialisasi dampak buruk narkoba di Ponpes Islahul Anam

Bank NTB Syariah sosialisasi dampak buruk narkoba di Ponpes Islahul Anam, Desa Aik Darek, Kecamatan Batukliang, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat. (ANTARA/HO-BNTBS)

Lombok Tengah (ANTARA) - Bank NTB Syariah bekerja sama dengan Yayasan Generasi Metro Bersinar (Gema) dan Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Nusa Tenggara Barat menggelar sosialisasi tentang dampak buruk penggunaan narkoba di Pondok Pesantren (Ponpes) Islahul Anam, Desa Aiq Darek, Kecamatan Batukliang, Lombok Tengah.

Manajer Bisnis Bank NTB Syariah, Alvin Hidayat P, menjelaskan pihaknya berkomitmen untuk tidak hanya aktif dalam bisnis, tetapi juga berpartisipasi dalam program sosial yang bermanfaat bagi masyarakat, khususnya generasi muda.

"Kami merasa penting untuk meningkatkan literasi tentang bahaya narkoba, terutama di kalangan pelajar yang masih minim pengetahuan mengenai dampak negatif penyalahgunaan narkotika," katanya.

Selain itu, Alvin juga menambahkan bahwa Bank NTB Syariah ingin menunjukkan perannya dalam membangun sosial.

"Kami berkomitmen untuk mencegah generasi muda dari penggunaan narkoba. Oleh karena itu, kami juga mengajak para pelajar untuk memanfaatkan uang mereka dengan bijak, seperti menabung di bank, daripada menggunakannya untuk hal-hal yang tidak bermanfaat," ujarnya.

Baca juga: Bank NTB Syariah salurkan bantuan bagi korban banjir bandang di Wera Bima

Anggraini Ninik Murnihati, Penyuluh dari BNNP Nusa Tenggara Barat, menjelaskan bahwa Lombok Tengah merupakan salah satu wilayah yang cukup rawan terhadap peredaran dan penyalahgunaan narkotika, terutama di kalangan pelajar.

"Kami melakukan sosialisasi ini untuk mencegah generasi muda yang belum terpapar narkoba agar tidak terjerumus ke dalam dunia penyalahgunaan narkotika," katanya.

Lebih lanjut, Anggraini menghimbau kepada para pelajar dan masyarakat untuk menjauhi narkoba. Apabila ada yang sudah terpapar, jangan khawatir. Pihaknya akan membantu melalui rehabilitasi.

"Ini adalah langkah antisipasi untuk menjaga agar peredaran narkoba tidak semakin merajalela di kalangan generasi muda," ucapnya.

Baca juga: Bank NTB dan Baznas NTB resmikan rumah layak huni di Lombok Barat

Ketua Yayasan Gema, Eggi Rahmat Landa, menyampaikan rasa terima kasih kepada pihak Ponpes Islahul Anam yang telah memberikan kesempatan untuk melaksanakan sosialisasi ini.

"Kami berterima kasih kepada pimpinan dan santri ponpes yang telah mendukung kegiatan ini," kata Eggi.

Eggi menambahkan bahwa Yayasan Gema juga memiliki peran penting dalam rehabilitasi pengguna narkoba. Pihaknya memiliki legalitas dan standar yang diakui untuk merehabilitasi para pengguna narkoba.

"Kami juga menyediakan fasilitas yang representatif untuk proses rehabilitasi tersebut," ujarnya.

Baca juga: Pemkab Lombok Barat dan Bank NTB Syariah Implementasikan KKPD

Sosialisasi tersebut diharapkan dapat memberikan dampak positif dan menjadi langkah awal bagi generasi muda untuk lebih peduli terhadap bahaya penyalahgunaan narkoba.

Dengan dukungan dari Bank NTB Syariah, BNNP NTB, serta Yayasan Gema, diharapkan kesadaran akan bahaya narkoba dapat terus meningkat, sehingga generasi muda di Nusa Tenggara Barat dapat terhindar dari pengaruh buruk narkotika.

Melalui kegiatan seperti ini, diharapkan akan semakin banyak pihak yang terlibat aktif dalam pencegahan penyalahgunaan narkoba, serta mendukung rehabilitasi bagi mereka yang telah terpengaruh.

Baca juga: OJK sambut positif penyertaan modal PT Jamkrida NTB Syariah