Otomotif nasional tatap optimis paruh kedua 2019

Sabtu, 20 Juli 2019 16:44 WIB

Mataram (ANTARA) -  Industri otomotif nasional masih menyimpan optimisme terhadap angka penjualan pada paruh kedua 2019 meskipun mengalami penurunan sampai 13 persen pada semester pertama.

Mengutip data penjualan Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), penjualan pada enam bulan pertama 2019 sebanyak 481.577 unit. Angka itu lebih rendah dibanding periode yang sama pada 2018 sebanyak 553.773 unit.

Suzuki Indomobil Sales (SIS) optimistis penjualan mobil pada semester kedua akan melejit. Alasannya, tren berbelanja masyarakat cenderung meningkat pada semester kedua. Selain itu, terdapat dampak politik terkait Pemilu yang menurun dan program penjualan seperti diskon yang ditawarkan menjelang akhir tahun.

"Memang, analisis tren market secara tahunan terbagi dua, semester pertama dan kedua. Tren musiman terjadi saat Lebaran. Pada lima sampai delapan tahun belakangan, tren penjualan naik setelah Lebaran (semester kedua)," kata Head of Brand Development Marketing Research 4W PT SIS Harold Donnel, dalam Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2019, Jumat (19/7).

Harold juga mengatakan efek tahun politik akan segera berakhir sehingga masyarakat yang semula mengambil sikap wait and see akan membelanjakan uang mereka menyusul suku bunga yang lebih stabil.

"Optimisme kami terhadap pasar karena Pemilu yang stabil, tren market pada semester kedua, dan program penjualan yang melimpah," kata Harold sembari menambahkan Suzuki menaikkan target penjualan dalam GIIAS 2019 dari 1.000 unit pada 2018 menjadi 1.250 unit.

Baca juga: Wapres buka GIIAS 2019, tegaskan dukung industri otomotif

Sebagaimana Suzuki, Brand Manajer Wuling Indonesia Dian Ashmahani juga menyampaikan keyakinannya terkait pasar Tanah Air yang akan semakin baik pada paruh kedua 2019. Keyakinan itu sejalan dengan upaya Wuling melengkapi lini produknya dengan Almaz 7-seater.

"Kami harapkan (penjualan) naik. Kami belum bisa sebutkan target karena fokus kami adalah pengembangan diler dan aftersales," ujar Dian saat ditemui dalam GIIAS 2019, Jumat petang.

Selama semester pertama 2019, Wuling menjual lebih dari tujuh ribu unit kendaraan yang didominasi model Almaz sebanyak empat ribu unit, disusul model Confero.

"Intinya (terjual) lebih dari 800 unit. Amin, kalau tembus sampai seribu," kata Dian terkait proyeksi penjualan mereka selama penyelenggaraan GIIAS 2019 pada 18-28 Juli.

Mitsubishi juga menatap positif penjualan pada semester kedua, khususnya selama pameran GIIAS 2019. Jika pada 2018 mereka menyasar 3.350 unit mobil, merek asal Jepang itu menaikkan target penjualan menjadi 4.000 unit mobil pada 2019.

Imam Choiru Cahya, Kepala Grup Penjualan Mitsubishi Krama Yudha Sales Indonesia menyatakan model Xpander diproyeksikan menyumbang 60 persen dari total penjualan pabrikan berlogo "Tiga Berlian" selama GIIAS 2019.

Pewarta : Antara
Editor : Ihsan Priadi
Copyright © ANTARA 2024

Terkait

NETA umumkan harga pre-book NETA V hanya 300-an juta

11 August 2023 6:39 Wib

Saatnya industri otomotif bergerak untuk bawa teknologi baru

19 August 2022 10:06 Wib, 2022

Akademisi soroti aspek regulasi dan keamanan pengembangan EV

15 August 2022 16:31 Wib, 2022

IMG dan SDCI beri edukasi berkendara motor listrik

14 August 2022 22:02 Wib, 2022

Motor listrik besutan Indonesia mejeng di GIIAS

13 August 2022 20:49 Wib, 2022
Terpopuler

Pemprov NTB tanggapi soal penetapan Direktur PT GNE sebagai tersangka

Kabar NTB - 02 May 2024 20:05 Wib

Tiket tur konser Sheila On 7 lima kota habis

Budaya & Pariwisata - 01 May 2024 19:45 Wib

Kejari Dompu-NTB periksa 20 saksi kasus korupsi proyek irigasi

Kabar NTB - 04 May 2024 8:19 Wib

Mataram diguncang gempa 5,2 Magnitudo

Kabar NTB - 3 jam lalu

Menpora Dito puji semangat pantang menyerah Garuda Muda berhadapan Irak

Sepakbola - 03 May 2024 5:09 Wib