Menkes: RSUP Dr Sardjito cocok menjadi percontohan layanan terpadu

Senin, 22 Juli 2019 10:13 WIB

Mataram (ANTARA) -  Menteri Kesehatan Nila Djuwita F. Moeloek menilai Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Dr Sardjito Yogyakarta pantas menjadi proyek percontohan pelayanan geriatri terpadu untuk pasien lanjut usia di Indonesia.

"Saya kira cocok (RSUP Dr Sardjito jadi percontohan) karena Yogyakarta ini usia harapan hidupnya paling tinggi, 12 persen lansia ada di sini. Jadi saya kira tepat," kata Nila saat mengunjungi Poliklinik Khusus Lansia di RSUP Dr Sardjito, Yogyakarta, Senin (22/7).

Selain berada di daerah dengan usia harapan hidup paling tinggi, menurut dia, RSUP Dr Sardjito juga telah membuat "Academic Heath System" yang bekerja sama mulai dari level rumah sakit hingga Puskesmas. Dengan demikian, pelayanan terhadap lansia bisa dilakukan hingga tingkat Puskesmas di Yogyakarta.

"Nanti orang tua bukan hanya di sini (RSUP Sardjito) tapi kita mulai dari Puskesmas, posyandu lansia," kata dia.

Menurut dia, pelayanan terpadu untuk lansia sudah harus mulai dipikirkan saat ini karena usia harapan hidup di Indonesia terus meningkat. Jika saat ini jumlah lansia mencapai 20 juta orang, diperkirakan akan naik dua kali lipat menjadi 40 juta orang.

Baca juga: Menkes resmikan layanan pusat jantung terpadu RSUP Sardjito

Menurut dia, jika tidak diantisipasi sejak dini, potensi penyakit saat lansia biasanya beragam dan biayanya mahal mulai dari diabetes, ginjal, jantung, hingga hipertensi.

"Itu akan menjadi masalah dan biayanya mahal. Di mana sekarang kita menguranginya, di samping kita tidak boleh stunting. Jadi kita tidak stunting, kita sehat, cerdas, sekolahnya bagus, usia produktifnya bagus dan sampai lansia pun kita masih sehat itu yang kita harapkan," kata dia.

Oleh sebab itu, menurut dia, dengan adanya pelayanan kesehatan terpadu untuk lansia, maka sebelum atau mendekati lansia, masyarakat bisa melakukan pengecekan sehingga mampu meminimalkan potensi risiko penyakit saat menjadi lansia.

Dr Darwito, Direktur Utama RSUP Dr Sardjito mengatakan pihaknya akan berkomitmen memberikan pelayanan terbaik terhadap lansia melalui pelayanan yang lebih komprehensif dari berbagai disiplin ilmu kedokteran.

"Apalagi dengan jumlah kunjungan kurang lebih 1.620 orang pada 2018 maka ke depan diharapkan mampu terus meningkatkan harapan hidup bagi lansia akan lebih tinggi dan lebih sehat," kata dia.

Pewarta : Antara
Editor : Ihsan Priadi
Copyright © ANTARA 2024

Terkait

Kendaraan Bus ramah lansia dan disabilitas siap melayani jamaah Indonesia

15 jam lalu

Tim SAR evakuasi seorang lansia korban erupsi Gunung Ruang Sulut

21 April 2024 18:51 Wib

Mewujudkan lansia bisa hidup berkualitas

17 April 2024 7:44 Wib

Ratusan lansia di Bima ikut operasi katarak

08 March 2024 19:29 Wib

Dinkes Mataram minta puskesmas tingkatkan layanan bagi lansia

05 January 2024 12:45 Wib
Terpopuler

Pemprov NTB tanggapi soal penetapan Direktur PT GNE sebagai tersangka

Kabar NTB - 02 May 2024 20:05 Wib

Kejari Dompu-NTB periksa 20 saksi kasus korupsi proyek irigasi

Kabar NTB - 04 May 2024 8:19 Wib

Mataram diguncang gempa 5,2 Magnitudo

Kabar NTB - 15 jam lalu

Menpora Dito puji semangat pantang menyerah Garuda Muda berhadapan Irak

Sepakbola - 03 May 2024 5:09 Wib

SPSL kelola area pengembangan I BMTH Pelabuhan Benoa

Nusantara - 07 May 2024 9:48 Wib