Penderita kanker di Indonesia terus melonjak

Jumat, 26 Juli 2019 15:58 WIB

Mataram (ANTARA) - Kepala Yayasan Kanker Indonesia (YKI) Prof. Aru Sudoyo mengatakan penyakit kanker di Indonesia terus meningkat.

"Tidak ada penurunan. Peningkatannya justru amat sangat," katanya dalam acara Konferensi Pers Rumusan Rakornas 2019 YKI di Hotel Borobudur, Jakarta, Jumat.

Ia mengatakan peningkatan kasus tersebut terutama disebabkan oleh gaya hidup yang semakin tidak sehat.

Kurang olahraga dan makan terlalu banyak seiring meningkatnya kesejahteraan masyarakat juga turut mendorong peningkatan penyakit kanker di Indonesia.

Selain itu, faktor lain yang meningkatkan jumlah kanker di Indonesia adalah kondisi lingkungan yang terus menghasilkan bahan karsinogen.

Konferensi Pers Rumusan Rakornas 2019 YKI menyebutkan angka kejadian penyakit kanker di Indonesia sebanyak 136,2 per 100.000 penduduk dengan kejadian kanker tertinggi di Indonesia untuk laki-laki adalah kanker paru sebesar 19,4 per 100.000 penduduk dengan kematian 10,9 per 100.000 penduduk.

Baca juga: Implan payudara Biocell ditarik karena tingkatkan risiko kanker

Selanjutnya diikuti kanker hati sebesar 12,4 per 100.000 penduduk dengan rata-rata kematian 7,6 per 100.000 penduduk.

Sedangkan angka kejadian untuk perempuan yang tertinggi adalah kanker payudara sebesar 42,1 per 100.000 penduduk dengan rata-rata kematian 17 per 100.000 penduduk.

Angka tertinggi kedua dari jenis kanker yang banyak diderita perempuan adalah kanker leher rahim sebesar 23,4 per 100.000 penduduk dengan rata-rata kematian 13,9 per 100.000 penduduk.

Aru menyarankan agar masyarakat bisa melakukan pencegahan sebelum penyakit kanker terdeteksi pada stadium lebih lanjut.

Langkah pencegahan yang dapat dilakukan masyarakat tentu dengan merubah perilaku atau gaya hidup yang lebih sehat, dengan banyak berolahraga, tidak merokok dan tidak mengonsumsi makanan yang banyak mengandung karsinogen.

"Lagi-lagi upayakam bukan hanya deteksi dini tetapi promotif hidup yang sesehat mungkin," katanya.

Pewarta : Antara
Editor : Ihsan Priadi
Copyright © ANTARA 2024

Terkait

Yayasan Ketahanan Perempuan dan Anak sebut pentingnya literasi digital anak

10 December 2024 21:03 Wib

Polisi gandeng akademisi telusuri pidana penerbitan ijazah palsu di Lombok Tengah

13 November 2024 15:41 Wib

CIMB Niaga mendorong industri kreatif di Ubud Writer

24 October 2024 6:07 Wib

YBJB-Djarum Foundation kenalkan batik indah Jabar

16 October 2024 4:57 Wib

Yayasan BUMN targetkan proyek sosial "PTN"

11 October 2024 4:38 Wib
Terpopuler

Bupati ingatkan warga Lombok Utara yang jadi PMI berangkat resmi

Kabar NTB - 18 December 2024 20:32 Wib

OJK mencatat piutang pinjaman "online" naik 29,23 persen yoy

Ekonomi Bisnis - 16 December 2024 19:00 Wib

PSIS tanpa kekuatan penuh hadapi PSS Sleman

Sepakbola - 17 December 2024 5:51 Wib

Pesan tiga anggota grup SEVENTEEN penggemar di Indonesia

Budaya & Pariwisata - 17 December 2024 20:02 Wib

KPK tetapkan dua tersangka korupsi dana CSR Bank Indonesia

Hukum Kriminal - 18 December 2024 16:22 Wib