Kemendag mengunjungi importir keripik Indonesia di Belanda

Jumat, 26 Juli 2019 17:04 WIB

Mataram (ANTARA) -  Kementerian Perdagangan diwakili Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Arlinda melakukan kunjungan ke salah satu importir keripik Indonesia, yaitu Intersnack BV di Lelystad, Belanda, untuk mendorong ekspor produk makanan Indonesia ke Belanda.

Kunjungan dilaksanakan di sela acara ‘Market Intelligence Workshop’. Acara ini merupakan lokakarya yang dihadiri Atase Perdagangan, Indonesian Trade Promotion Center (ITPC), dan fungsi ekonomi dari seluruh dunia.

“Banyaknya restoran Indonesia dan diaspora Indonesia di Belanda, menjadikan negara ini sebagai pasar yang penting bagi produk makanan Indonesia,” ujar Arlinda lewat keterangan resminya yang diterima di Jakarta, Jumat.

Intersnack BV merupakan perusahaan asal Belanda yang bergerak di sektor makanan ringan. Selain kue kering, Intersnack juga merupakan produsen camilan kacang yang cukup besar. Perusahaan ini mengoperasikan 11 manajemen unit regional di seluruh wilayah Eropa dan mengoperasikan 31 pabrik di 12 negara Eropa.

Intersnack telah mengimpor produk kue kering dari Indonesia sejak tahun 1983. Jenis keripik yang diimpor antara lain keripik udang, singkong, dan sayuran. Selain keripik, Intersnack juga mulai mengimpor kernel mete dari Indonesia.

Dalam menjalankan bisnisnya, Intersnack mempunyai konsep “growing together with supplier”, termasuk dengan penyuplai dari Indonesia.

Sebagai contoh yaitu proyek yang dilakukan Intersnack dengan penyuplai di Semarang dan Sidoarjo. Proyek tersebut bertujuan menjadikan penyuplai Indonesia memenuhi standar manajemen berkualitas dunia.

Pada kesempatan ini, Arlinda memberikan apresiasi kepada Intersnack BV yang telah menerima penghargaan Primaduta Award pada gelaran Trade Expo Indonesia (TEI) 2018.

Selain itu, Arlinda mengajak importir Belanda tersebut untuk berpartisipasi pada gelaran TEI 2019 sekaligus mengikuti program misi pembelian di Indonesia Convention Exibition, Bumi Serpong Damai, Tangerang, Banten pada 16 - 20 Oktober 2019.

Pada 2018, ekspor produk makanan Indonesia ke Belanda tercatat sebesar 11,9 juta dolar AS, atau naik 11,4 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya.

Sementara pada triwulan kedua 2019, ekspor produk makanan Indonesia ke Belanda tercatat sebesar 5,14 juta dolar AS.

Selama periode lima tahun terakhir, tren ekspor aneka produk makanan Indonesia ke Belanda menunjukkan pertumbuhan positif sebesar 26,5 persen.

“Hal ini menunjukkan bahwa konsumsi aneka produk makanan Indonesia di Belanda memiliki potensi yang cukup besar. Potensi inilah yang harus dapat terus dimanfaatkan oleh para pelaku usaha dan eksportir Indonesia,” pungkas Arlinda.

Pewarta : Antara
Editor : Ihsan Priadi
Copyright © ANTARA 2024

Terkait

Pemkot Mataram siapkan 30 gerobak kontainer untuk relokasi PKL bypass

15 jam lalu

Indonesia mendorong pembentukan panel sengketa dengan EU terkait asam lemak

20 December 2024 18:02 Wib

Total perdagangan produk halal mencapai 53,73 miliar dolar AS

20 December 2024 18:01 Wib

Wamendag: Pemasaran produk UMKM Lombok harus dimaksimalkan

14 December 2024 16:21 Wib

Wamendag Dyah Roro cek harga sembako di Lombok Tengah

13 December 2024 19:38 Wib
Terpopuler

Bupati ingatkan warga Lombok Utara yang jadi PMI berangkat resmi

Kabar NTB - 18 December 2024 20:32 Wib

PSIS tanpa kekuatan penuh hadapi PSS Sleman

Sepakbola - 17 December 2024 5:51 Wib

Pesan tiga anggota grup SEVENTEEN penggemar di Indonesia

Budaya & Pariwisata - 17 December 2024 20:02 Wib

KPK tetapkan dua tersangka korupsi dana CSR Bank Indonesia

Hukum Kriminal - 18 December 2024 16:22 Wib

Lakukan perbaikan untuk hadapi IBL 2025

Olahraga - 20 December 2024 6:20 Wib