Lombok Tengah (ANTARA) - Wakil Menteri Perdagangan Republik Indonesia Dyah Roro Esti Widya Putri mengatakan pemasaran produk usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) kain tenun Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) diharapkan tetap dimaksimalkan melalui digitalisasi.
"Produk UMKM terutama kain tenun di Desa Sukarara kualitasnya sangat bagus," kata Dyah Roro Esti Widya Putri saat melakukan kunjungan kerja di Desa Wisata Tenun di Lombok Tengah, Jumat.
Ia mengatakan salah satu target Kementerian Perdagangan adalah untuk mengembangkan UMKM di Indonesia agar bisa sukses untuk tembus di pasar global atau melakukan ekspor.
Baca juga: Wamendag Dyah Roro cek harga sembako di Lombok Tengah
Di satu sisi, keberadaan kain tenun di Desa Sukarara ini kualitasnya sangat bagus yang layak untuk diperhatikan.
“Kami diceritakan bahwa UMKM ini luar biasa karena ternyata inovasi dikembangkan dengan niat untuk berkontribusi dalam melestarikan lingkungan hidup. Jadi sampah dikelola sedemikian rupa untuk dikelola menjadi kain tenun,” katanya.
Produk tenun yang ada di Desa Sukarara dibuat dari sampah daun nanas dan saat ini produknya banyak dijual di berbagai Negara seperti Belanda, Prancis, Australia, Jepang dan berbagai Negara lainnya.
Ia berharap produk tersebut bisa di pasarkan ke berbagai Negara lainnya dengan memanfaatkan kecanggihan teknologi untuk melakukan pemasaran.
“Perkembangan ekspor nasional juga akan kami bantu informasikan," katanya.
Baca juga: Wamendag jamin stok pangan aman
Perkembangan teknologi bisa menjadi informasi kaitan dengan apa sih perkembangan di luar negeri dan produk apa saja yang dibutuhkan di Negara tujuan, sehingga UMKM bisa menyesuaikan diri dengan kebutuhan di luar.
"Kami dari Kementerian juga akan mendukung penuh,” katanya.
Sementara itu, Bupati Lombok Tengah Lalu Pathul Bahri menegaskan bahwa perkembangan tenun di Lombok Tengah terutama di Desa Sukarara kini semakin pesat, berbagai motif juga dibuat oleh masyarakat.
Kegiatan tenun di Desa tersebut sudah dilakukan secara turun menurun bahkan sebelumnya penenun di Desa tersebut sudah mendapatkan rekor muri.
“Kami mengapresiasi kedatangan ibu Wamen Perdagangan, karena telah menunjukkan sinergitas antara pemerintah pusat dan daerah dalam upaya meningkatkan produk masyarakat, sehingga bisa lebih maju ke depan," katanya.
Baca juga: Wamendag mendorong UMKM manfaatkan perjanjian dagang