Pegawai Tesla mendirikan unicorn sendiri, jadi pemasok Daimler

Senin, 29 Juli 2019 12:17 WIB

Mataram (ANTARA) - Gene Berdichevsky merupakan seorang tim awal Tesla, perusahaan Amerika Serikat pembuat kendaraan luar angkasa dan mobil listrik beserta baterai dan teknologinya.

Berdichevsky sekarang membangun startup unicorn sendiri, Sila Nanotechnologies, setelah ia meninggalkan perusahaan saat Tesla memiliki 300 karyawan, bertambah 30 kali dalam empat tahun. Tesla sekarang memiliki lebih dari 45.000 karyawan dengan nilai kapitalisasi pasar 40 miliar dolar atau sekira Rp560,4 triliun, mengutip laporan Forbes, Senin.

Sila Nanotechnologies yang dipimpinnya sekarang telah memiliki valuasi lebih dari 1 miliar dolar, dan ketika menjadi tamu di Dealmakers Podcast, ia berbagi mengenai pengembangan mobil solar pertamanya serta bagaimana ia meningkatkan ratusan juta dolar untuk nilai perusahaan rintisannya.

Ia dilahirkan di Laut Hitam di Ukraina, menghabiskan waktu di St. Petersburg, Rusia, dan bahkan tinggal di utara lingkaran arktik selama lima tahun, sebelum kemudian mendarat dengan keluarganya di Richmond, Virginia, dan berkuliah di California.

Dalam tahun pertamanya di Stanford, ia terlibat dalam proyek mobil tenaga surya. Para siswa berlomba membangun mobil bertenaga surya dan mengkompetisikan mobilnya dikendarai menempuh jarak 2.300 mil, dari Chicago ke Los Angeles.

Berdichevsky melanjutkan, untuk mendapatkan gelar master di bidang teknik energi dari Stanford. Sebenarnya tidak ada program seperti itu pada saat itu. Jadi, dia menyusun kurikulumnya sendiri. Dia menekuni materi fisika semikonduktor, mekanika kuantum, dan Matahari.

Gene kemudian menjadi karyawan Tesla ketujuh sebagai pemimpin teknologi untuk pengembangan arsitektur sistem baterai. Banyak tantangan pada awal-awal untuk Tesla. Mereka memulai penelitian dan pengembangan baterai dari baterai laptop untuk membuat paket baterai mobil listrik.

Kini, perusahaan rintisannya, Sila Nanotechnologies mengembangkan teknologi baterai untuk kendaraan listrik, elektronik konsumen, hingga kelistrikan pesawat terbang.

Pada 16 April lalu, perusahaan otomotif Jerman Daimler AG memimpin investasi 170 juta dolar di Sila Nanotechnologies, yang telah mengembangkan pengganti bahan silikon untuk grafit dalam baterai lithium-ion dan mampu meningkatkan kapasitas baterai sebesar 20 persen.

Bahan-bahan yang dikembangkan Sila akan memberikan komitmen elektrifikasi dari Daimler, karena Mercedes-Benz pada 2022 berencana memproduksi kendaraan yang seluruhnya bertenaga listrik.

Pewarta : Antara
Editor : Ihsan Priadi
Copyright © ANTARA 2024

Terkait

Puluhan Warga Mataram Lakukan Aksi Gunduli Kepala

21 August 2015 15:53 Wib, 2015

Haji- 60 Persen Calon Haji Mataram Risiko Tinggi

19 August 2015 21:37 Wib, 2015

Bupati Sumbawa Barat Evaluasi Jelang Akhir Jabatan

11 August 2015 7:40 Wib, 2015

Legislator Kecewa Anggaran Sosial Minim Dialokasikan Pemprov NTB

05 August 2015 23:18 Wib, 2015

Anggaran pengamanan pilkada sumbawa barat rp1,5 miliar

31 July 2015 15:01 Wib, 2015
Terpopuler

HUT ke-87 ANTARA, Biro NTB gelar tasyakuran bersama anak yatim-piatu

Kabar NTB - 13 December 2024 16:38 Wib

Kebijakan Trump pengaruhi pertumbuhan ekonomi Asia dan Pasifik

Internasional - 13 December 2024 5:08 Wib

Menghadapi tantangan ekonomi Indonesia di 2025: Saatnya bersiap dan beradaptasi, winter is coming

Ekonomi Bisnis - 15 December 2024 17:19 Wib

OJK mencatat piutang pinjaman "online" naik 29,23 persen yoy

Ekonomi Bisnis - 16 December 2024 19:00 Wib

PSIS tanpa kekuatan penuh hadapi PSS Sleman

Sepakbola - 17 December 2024 5:51 Wib